Belanja Listrik Bali Jadi Temuan BPK

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVAnews - Ketua Panitia Kerja Sektor Hulu Listrik Komisi VII DPR Efendi Simbolon bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Pemprov Bali terkait dengan kekurangan pasokan listrik di Bali, Kamis 15 Desember 2011.

Dalam kunjungan tersebut, Efendi menyampaikan dalam temuan BPK dalam belanja listrik sebesar Rp20 triliun per tahun di beberapa provinsi. Dari jumlah tersebut, Bali adalah salah satu provinsi yang paling banyak menyerap belanja PLN. "Itulah sebabnya kami ingin mendengar sendiri aspirasi dari Bali tentang tingginya belanja PLN yang bersumber dari APBN tersebut," ujarnya, Kamis 15 Desember 2011.

Padahal, sambungnya, Bali merupakan pulau kecil di Indonesia, tetapi potensi di bidang pariwisatanya luar biasa. Pemerintah pusat, kata dia, sangat khawatir jika suatu saat terjadi kekurangan listrik di Bali. Sebab, itu akan sangat berpengaruh bagi pariwisata dan sektor pendukung lainnya.

Menurutnya, sekali pun secara umum terjadi pemborosan belanja PLN di Bali, namun bukan berarti pemerintah ingin mengurangi konsumsi listrik. "Pemerintah setempat perlu memikirkan energi alternatif dengan memaksimalkan seluruh potensi yang ada termasuk memanfaatkan gas, tenaga surya, tenaga angin, serta potensi panas bumi yang ada," ujarnya.

Upaya ini dilakukan untuk menghemat anggaran belanja PLN yang selama ini terserap di Bali.

Gubernur Made Mangku Pastika menjawab jika saat ini kebutuhan listrik Bali sebesar 788 KW per kapita per tahun, dengan beban puncak 1.095 MW. Proyeksi tahun 2017 kebutuhan listrik di Bali akan meningkat menjadi 1.017 MW. Kondisi yang ada sekarang hanya mencapai 600 MW. "Dengan kondisi ini maka kekurangan listrik di Bali saat ini sudah di depan mata. Bila tidak segera dicarikan solusi, maka Bali akan mengalami kekurangan listrik yang sangat krusial," ujarnya.

Pastika mengharapkan pemerintah pusat untuk terus membantu pasokan listrik di Bali, karena hingga saat ini sebanyak 30 persen berasal dari luar Bali atau berasal dari Jawa.

Hadir dalam kunjungan tersebut adalah Menteri ESDM Jero Wacik, beberapa staf ahli Kementerian ESDM, Dirut PLN dana jajarannya, serta para wakil dari beberapa BUMN terkait lainnya. (Laporan: Bobby Andalan | Bali, umi)

Bisa Ancam Nyawa, Perhatikan Tanda Mencolok Anak yang Alami Lupus
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo

Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House

Dalam sambutannya Presiden Jokowi berpesan bangsa ini jangan hanya menjadi penonton di tengah industri teknologi global yang berkembang pesat setiap harinya.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024