Konversi BBM, HIPMI Pertanyakan Infrastruktur

Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengingatkan pemerintah dalam program konversi bahan bakar minyak ke gas untuk memperhatikan sisi kesiapan infrastruktur. Tidak siapnya infrastruktur akan merugikan masyarakat, termasuk pengusaha.

Ketua bidang Energi HIPMI, Reza Ichsan Rajasa, mengungkapkan rencana pemerintah dalam program konversi bahan bakar telah baik namun penekanan justru untuk sisi pengimplementasian.

"Terkait infrastruktur SPBG, pemerintah kalau memang mau konversi dapat menyediakan lokasi strategis bagi masyarakat dan pengusaha mendapatkan gas," ujar Reza saat ditemui dikantornya, Jakarta, Rabu 11 Januari 2012.

Sebagai informasi, Indonesia baru memiliki 16 stasiun pengisian bahan bakar gas yang delapan di antaranya berada di Jabodetabek.

Namun menurut Reza, terlepas dari potensi permasalahan di program konversi, HIPMI mendukung program ini. Pasalnya, hal positif dapat didapat dari sini, seperti penghematan anggaran dan penciptaan lapangan kerja.

Pengalihan bahan bakar menurutnya akan meminimalisir beban negara dalam subsidi yang mencapai Rp22 triliun. Selain itu, pembuatan alat konversi dan pelayan dalam SPBG menumbuhkan lapangan kerja baru.

Ditambahkan oleh bendahara umum HIPMI yang juga pengusaha transportasi taksi, Bayu Priawan Djokosutono, dirinya pribadi mendukung dan sedang mengkaji mobil usahanya untuk beralih ke gas. Ini seiring dengan program 'Langit Biru' yang dicanangkan pemerintah.(umi)

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024