SBY: Belanja Pegawai Masih Terlalu Tinggi

Pegawai negeri sipil (PNS) saat bersiap ikut upacara beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Antara/ Feri Purnama

VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberlakukan moratorium (penghentian sementara) anggaran-anggaran yang tidak terlalu penting untuk kesejahteraan rakyat.

“Saya akan pimpin penertiban APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Saya melihat belanja pegawai masih terlalu tinggi. Saya akan buat moratorium dana-dana yang tidak perlu,” kata SBY dalam Rapat Pimpinan Polri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 17 Januari 2012.

Sebelumnya, pemerintah telah menekan angka belanja pegawai dalam APBN dengan melakukan moratorium penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Moratorium PNS ditetapkan berlangsung selama satu tahun empat bulan, mulai 1 September 2011 sampai 31 Desember 2012.

Namun Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai, kebijakan moratorium PNS oleh pemerintah tidak akan berpengaruh besar terhadap upaya penghematan anggaran.

Duet Anies-Ahok di Pilgub DKI Dipastikan Tak Bisa Terjadi, KPU Ungkap Alasannya

Pasalnya, menurut FITRA, besarnya alokasi anggaran untuk PNS dalam APBN bukan hanya berasal dari jumlah pegawai, tapi juga dari ongkos pegawai atau belanja pegawai yang sudah ada.

“Laju pertumbuhan pegawai 4 persen, sedangkan belanja pegawai mencapai 20 persen. Belanja pegawai yang besarlah yang menjadi penyebab defisitnya anggaran,” ujar Sekjen FITRA, Yuna Farhan. (ren)

Viral bocah Gibran di Bojonggede merengek kelaparan

Ibunya Kabur, Begini Nasib Gibran Bocah yang Viral Nangis Kelaparan di Bogor

Riska, Ibu dari Gibran, anak di Bojonggede yang videonya viral meronta sambil menangis meminta makan kabur dan belum pulang usai videonya viral

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024