Korea Bangun Pembangkit Listrik Banten

VIVAnews - Republik Korea berencana membangun pembangkit listrik di Bojanegara, Banten berkapasitas 1.000 Megawatt. Pembangkit tersebut akan dibangun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) listrik Korea bernama Korea Electric Power Corp (KEPCO).

"Saat ini tim kecil yang terdiri dari staf Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, staf Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan dari pihak Korea sedang mematangkannya," ujar Direktur Jendral Listrik dan Pemanfaatan Energi J Purwono di sela acara Forum Energy Indonesia-Korea di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2008.

Menurut Purnomo, pemerintah Indonesia tengah mendalami aspek legalitas dan komersial dari proyek itu. Keduanya harus sejalan dengan peraturan negara Indonesia.

Witan Sulaeman Pecah Kepala Saat Timnas Indonesia Vs Guinea, Sang Istri Langsung Ungkap Kondisinya

Dalam proyek tersebut, kata dia kemungkinan akan digarap oleh badan usaha milik negara listrik Korea. "Mereka menawarkan US$1 miliar," jelas Purnomo.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Korea sejak lama sudah berminat membangun pembangkit listrik di Bojanegara, Banten.

Menurut dia, waktu itu Korea memakai sistem swap, sehingga sifatnya investasi karena mereka minta Indonesia mengirim gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) ke sana. "Tapi, kita bilang tidak bisa karena Indonesia tidak punya pendekatan (approach) seperti itu. Jadi, kalau mau mereka bangun sebagai independent power producers (IPP) atau kerjasama dengan PLN," jelas dia.

PBSI Sumedang, Merajut Asa Melalui Turnamen Bulutangkis Usia Muda
Wasit asal Prancis Francois Letexier memberikan kartu merah untuk Shin Tae-yong

Mengharukan, Shin Tae-yong Menangis Usai Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Guinea

Timnas Indonesia U-23 kalah dari Guinea dalam laga playoff Olimpiade 2024. Pelatih Shin Tae-yong disebut menangis usai pertandingan ini.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024