Terbang ke Kazakhstan, SBY Bahas Bangun Pabrik Ban & Mie Instan

Perburuan tradisional ala Kazakhstan
Sumber :
  • REUTERS/ Shamil Zhumatov

VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan agenda ekonomi Presiden SBY dan rombongan ke Kazakhstan adalah antara lain untuk memastikan investasi pembangunan pabrik.

"Presiden akan memastikan MoU pembangunan pabrik ban dan mie instan di sana," kata Hatta di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu 1 September 2012.

Menurutnya, pembangunan pabrik ini sangat strategis terutama untuk industri ban. "Pembangunan pabrik ban di sana akan mendorong ekspor karet kita di mana jumlah ekspor karet kita cendrung menurun dalam beberapa waktu terakhir," ujarnya.

Diharapkan adanya pabrik di wilayah Kazakhstan dapat meningkatkan kembali jumlah ekspor yang akan berdampak pada harga karet di tingkat petani. "Persaingan industri ban di sana dianggap potensial karena kebutuhannya terus meningkat," kata Hatta.

Industri lainnya yang dinilai cukup menggiurkan adalah pengolahan gandum. Kazakhstan, kata Hatta, dikenal sebagai penghasil gandum. Tapi industri pengolahannya masih belum banyak disentuh. Untuk itu pihak Indonesia juga akan membangun pabrik mie instan di sana.

Dia menambahkan, Kazakhstan merupakan pintu masuk ke pasar Eropa timur, seperti Rusia dan Polandia.

Perjalanan Presiden SBY itu berlangsung pada 1-7 September 2013. Kunjungan kenegaraan dimulai ke Kazakhstan lalu Polandia. Sementara kunjungan kerja ke Rusia dalam rangka menghadiri KTT G-20. (kd)

20 Kata-Kata Inspiratif untuk Memperingati Hari Pendidikan Nasional
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Cak Imin Sebut Pembangunan selama Sepuluh Tahun Terakhir Terlampau Sentralisasi

Cak Imin mendorong kader-kader PKB untuk maju dalam Pilkada Serentak di daerah masing-masing. Dia menilai pembangunan selama sepuluh tahun terakhir terlalu sentralistis.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024