Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardjojo, memperkirakan perekonomian pada 2014 masih dalam tahap konsolidasi. Hal ini dikarenakan belum rampungnya proses koreksi ekonomi dalam memulihkan defisit neraca transaksi berjalan.
Agus ketika berbicara dalam acara Banker's Dinner di Jakarta, Kamis 14 November 2013, mengungkapkan defisit ini diharapkan bisa menurun pada tahun 2014. Hal ini juga didasari oleh impor yang semakin terkendali.
"Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 diperkirakan akan membaik dalam kisaran 5,8-6,2 persen," katanya.
Prediksi ini menurut Agus ditopang oleh perbaikan ekspor, membaiknya perekonomian global dan juga naiknya permintaan domestik. Walaupun demikian mantan menteri keuangan ini mengingatkan potensi resiko penurunan
pertumbuhan ekonomi juga harus tetap diwaspadai.
Baca Juga :
Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23
"Inflasi inti diperkirakan tetap terkendali karena ketersedian pasokan terjaga, nilai tukar rupiah kembali stabil serta ekspektasi inflasi yang terjaga," katanya.
Untuk dunia perbankan sendiri akan diwarnai dengan tumbuhnya kredit pada kisaran 15-17 persen.
Ini menurut Agus ditopang dengan pertumbuhan dana pihak ketiga pada kisaran yang sama. "Pertumbuhan ini cukup konsisten dengan upaya kita menyeimbangkan kembali perekonomian," katanya. (eh)
Halaman Selanjutnya
"Inflasi inti diperkirakan tetap terkendali karena ketersedian pasokan terjaga, nilai tukar rupiah kembali stabil serta ekspektasi inflasi yang terjaga," katanya.