Imlek, Sriwijaya Air Tambah 11.760 Kursi

Sriwijaya Air
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews -  Sriwijaya Air menyediakan 11.760 kursi tambahan mulai 27 Januari hingga 4 Februari 2014 terkait perayaan tahun baru China 2565 atau Imlek. Rute-rute yang dilayani meliputi Jakarta – Pontianak, Jakarta – Pangkalpinang, dan Jakarta – Tanjung Pandan.

Dengan adanya extra flight itu, akumulasi penerbangan rute tersebut pun bertambah.  Jakarta – Pontianak PP  menjadi sembilan kali sehari, sedangkan Jakarta – Pangkalpinang PP untuk tanggal 27–28, 31 Januari  dan 1, 3–4 Februari akan dilayani  tujuh kali sehari. Sementara itu, rute Tanjung Pandan – Jakarta PP  pada 29–30 Januari dan 2 Februari menjadi delapan kali sehari.

Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar, Denda Terhindar

"Khusus untuk Jakarta - Tanjung Pandan PP, pada tanggal 2 Februari dari empat kali sehari menjadi lima kali sehari," kata Agus Soedjono Senior Manager Corporate Communications dalam keterangan kepada VIVanews.

Extra flight Imlek tahun ini, menurut Agus, jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu, yakni 7.000 seat tambahan. Artinya, ada peningkatan 68 persen seat tahun ini.

“Setiap tahunnya, extra flight Imlek memang selalu bertambah terutama untuk rute Jakarta – Pontianak yang banyak etnis Tionghoa yang merayakan Imlek. Sehingga kami sebagai jasa pelayanan udara, berusaha untuk memfasilitasi kebutuhan pelanggan dalam rangka Imlek tersebut,” ujar Agus.

Jika respons pasar pada saat Imlek tahun ini positif, Sriwijaya tak segan-segan untuk menambah extra flight lagi di rute-rute tersebut.

Adapun tingkat keterisian penumpang (load factor), Agus optimistis bisa mencapai 85 persen. Sebab, imbuhnya, ketiga rute tersebut merupakan rute tujuan favorit saat menjelang Imlek, setiap tahun. (umi)

Udara Panas yang Melanda RI dalam Beberapa Hari Terakhir Bukan Heatwave, Menurut BMKG
Maria Montessori

Sosok Maria Montessori yang Menginsipirasi Ki Hajar Dewantara dalam Dunia Pendidikan

Ki Hajar Dewantara kemudian terinspirasi oleh konsep-konsep revolusioner ini ketika ia belajar tentang Maria Montessori selama masa pengasingannya di Belanda.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024