- http://commons.wikimedia.org
VIVAnews - Direktur Jaringan dan Layanan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Suprayanto Suprajarto, memaparkan kinerja keuangan triwulan II 2014, perseroan menunjukkan tren pertumbuhan yang positif.
Perseroan mencatat, laba bersih setelah pajak sebesar Rp11,72 triliun, atau naik sebesar 17,11 persen.
"Pencapaian laba bersih tersebut, merupakan hal yang positif di tengah kondisi politik dan ekonomi domestik yang kurang kondusif," ujarnya di gedung BRI Jakarta, Selasa 22 Juli 2014.
Suprayanto mengatakan, solidnya kinerja bisnis BRI tersebut, tercermin dari pertumbuhan kredit perseroan yang mencapai 17,19 persen secara year on year dari Rp391,77 triliun pada triwulan II tahun 2013 lalu menjadi Rp459,13 triliun pada triwulan yang sama tahun ini.
"Pertumbuhan kredit tersebut, juga dibarengi dengan prinsip kehati-hatian, sehingga tingkat kredit bermasalah dapat di level 0,57 persen," tambahnya.
Lanjutnya, bisnis mikro BRI juga terus membuahkan momentun pertumbuhan yang sangat positif.
Kredit mikro BRI tumbuh sebesar 18,1 persen year on year, meningkat dari Rp122,1 triliun di triwulan II tahun lalu menjadi sebesar Rp144,2 triliun.
"Pertumbuhan kredit mikro tersebut, bahkan melebihi pertumbuhan total kredit BRI," ujarnya.
Selain itu, Suprayanto menambahkan, selain pinjaman outstanding pinjaman, pertumbuhan tersebut juga menghasilkan peningkatan jumlah debitur. Hingga akhir triwulan II 2014, jumlah debitur mikro BRI mencapai 6,9 juta orang.
"Artinya, dalam pengembangan bisnis mikro, BRI berhasil menjangkau lebih banyak pengusaha kecil dan terdepan dalam usaha peningkatan financial inclusion di Indonesia," tuturnya. (asp)
