Bursa Amerika Anjlok Akibat Gelombang Protes di Hongkong

Suasana di Bursa Efek New York, Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Terpopuler: Deretan Negara dengan Janda Terbanyak di Dunia hingga Resep Gampang Gulai Tunjang
- Bursa efek Amerika Serikat ditutup melemah. Pelemahan ini ditengarai akibat aksi protes yang terjadi di Hongkong.

Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah

Chief Market Strategist Wunderlich Securities, Art Hogan, seperti dilansir
BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
CNBC , Selasa 30 September 2014, mengungkapkan penurunan ini mengacuhkan fakta yang ada di domestik.


"Ini seperti mengacuhkan apa yang terjadi di domestik dan malah memberi perhatian kepada pemberitaan global secara makro," katanya.


Sektor energi merupakan salah satu sektor yang terpuruk paling besar di indeks S&P dan Dow Jones, memimpin penurunan indeks lainnya. Yang terkena pukulan paling keras adalah saham milik Exxon Mobil dan Chevron.


Indeks Dow Jones pada perdagangan Senin 29 September 2014 waktu setempat ditutup turun 41,9 poin atau 0,24 persen ke angka 17.017,22. Penurunan ini dipimpin oleh Exxon Mobil dan indeks dengan performa terbaik adalah Intel.


Indeks S&P juga berakhir lebih rendah 5,05 poin dari pembukaan atau turun 0,25 persen ke angka 1.977,80. Sektor energi juga menjadi sektor yang paling terpuruk di antara 10 sektor yang ada.


Sementara itu, indeks Nasdaq juga ditutup melemah sebanyak 6,34 poin atau 0,14 persen ke angka 4.505,85. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya