Penjualan Ritel Jepang Turun, Tantangan bagi PM Shinzo Abe

Bursa saham Jepang.
Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato

VIVA.co.id - Penjualan ritel Jepang secara tak terduga turun pada Desember. Semakin mempertegas bahwa masih besarnya tantangan yang dihadapi oleh Perdana Menteri Shinzo Abe dalam upayanya untuk memacu pemulihan di negara dengan tingkat ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut.

Seperti diberitakan kantor berita Reuters, Kamis 29 Januari 2015, penjualan turun sebesar 0,3 persen dari November. Ini merupakan penurunan bulanan ketiga beruntun.

Kementerian Perdagangan Jepang mengatakan, hasil tersebut tak sesuai harapan dibandingkan dengan estimasi sebelumnya yang mengharapkan kenaikan 0,3 persen. Sementara itu, pada penjualan 2014 tercatat meningkat sebesar 1,7 persen.

Pemulihan di dalam belanja konsumen "terluka" pada tahun lalu, karena kenaikan pajak penjualan yang diperlukan untuk membantu memacu ekonomi. Pembicaraan antara pebisnis dan pemimpin pekerja pada musim semi akan menentukan kelanjutan dari kenaikan upah yang saat ini masih terlalu kecil untuk mengimbangi tingginya biaya hidup konsumen.

Koya Miyamae, seorang ekonom di SMBC Nikko Securities Inc mengatakan bahwa pemulihan di dalam konsumsi domestik setelah kenaikan pajak penjualan telah berjalan lebih lambat daripada perkiraan. Menurut dia, kenaikan yang stabil di dalam upah riil masih belum sesuai harapan karena orang-orang belum mampu meningkatkan tingkat belanja mereka.

Baca juga:

Cara Dion Wiyoko Mengejar Cinta Pamela Bowie di Jepang

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Din Syamsuddin.

Din Syamsuddin Raih Penghargaan dari Pemerintah Jepang

Din dinilai berperan penting dalam mempererat hubungan RI-Jepang.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016