Rusdi Kirana & Ambisi Lion Air Jadi Maskapai Terbesar di RI

Rusdi Kirana, Chief Executive Lion Group Indonesia
Sumber :
  • Forbes

VIVA.co.id - Rusdi Kirana, Chief Executive Lion Group Indonesia dan kakaknya, Kusnan diperkirakan memiliki jumlah kekayaan mencapai US$1,7 miliar.

Dikutip dari laman Forbes, Jumat 13 Februari 2015, untuk bepergian, dua bersaudara itu kini memiliki pesawat jet pribadi.

Meski begitu, Rusdi terkenal sebagai pribadi yang sangat sederhana. Dia mengaku lebih suka menggunakan pesawat kelas ekonomi. Misalnya, baru-baru ini, dalam perjalanannya dari Batam, ban pesawat jet miliknya kempes.

Daripada menunggu diperbaiki, Rusdi kemudian memilih menggunakan pesawat Lion Air kelas ekonomi reguler.

Kepada Forbes, Rusdi bersedia menceritakan bisnisnya. Rusdi menuturkan, mulai mendirikan Lion Air pada 1999 dengan modal US$900 ribu. Rusdi patungan dengan sang kakak, Kusnan Kirana.

Hanya beberapa tahun, Lion Air tumbuh melesat ke posisi kedua, setelah Garuda Indonesia dalam hal jumlah penumpang terbanyak. Ada pun, Kusnan memilih tidak aktif dalam kegiatan operasional Lion Air. Dia hanya sebagai pemegang saham pasif.

Rusdi mengatakan, awalnya dia dan sang kakak hanya menggeluti bisnis biro perjalanan. Dari situ, kemudian ia mendapatkan peluang bahwa permintaan pasar penerbangan bertarif rendah sangat tinggi. Tetapi, sayangnya kompetisinya kosong. Ia pun akhirnya memutuskan untuk beralih ke bisnis maskapai penerbangan.

Kini, Rusdi pun berambisi untuk menjadikan Lion Air menjadi maskapai terbesar di Indonesia, dan menjadi salah satu kekuatan utama dalam industri penerbangan internasional.

"Potensi Indonesia sangat besar. Indonesia memiliki 270 juta penduduk dan 17.000 pulau. Kami masih punya peluang dan ruang yang besar untuk tumbuh," katanya.

Untuk memuluskan ambisinya itu, pada 2011, Rusdi menggelontorkan US$21 miliar untuk membeli 230 pesawat Boeing. Kemudian pada 2013, Rusdi mengeluarkan US$24 miliar untuk membeli 234 pesawat Airbus.

Lima Hobi Ini Hanya Bisa Dilakukan oleh Orang Kaya

Beberapa bulan lalu, dia juga menandatangani pemesanan pesawat dengan produsen pesawat asal Italia senilai US$1 miliar. Rusdi siap membawa Lion Air menjadi maskapai yang terbesar di Tanah Air.

Keberhasilan Lion Air mengantarkan Rusdi Kirana dan kakaknya sebagai salah satu dari 50 orang terkaya di Indonesia. Tetapi dulu, dikatakannya, masa-masa tersulit yang dialaminya adalah saat dia harus mendapatkan lisensi untuk maskapai.

"Ketika saya pergi ke Kementerian Perhubungan untuk mengurus mendapatkan lisensi, salah satu staf kementerian mengejek saya. Dia, bahkan menyarankan saya untuk membuat pabrik kondom daripada maskapai," kenangnya.

Perjuangan mendapatkan lisensi pun membuahkan hasil. Tahun 2000, Rusdi mendapatkan lisensi maskapai.

Dia kemudian menyewa pesawat pertamanya, Boeing 737-300. Karena modal terbatas, dia membuat logo pesawat dan seragam pramugari sendiri.

Menilik keberhasilannya membangun Lion Air, Rusdi tersenyum. Dia mengaku, tak pernah bermimpi bisa memiliki perusahaan swasta bernilai miliaran dolar.

Pada 2013, Lion Group mencatatkan laba bersih US$200 juta. Sementara itu, pada 2014, Rusdi mengklaim, setidaknya 43 juta penumpang telah terbang dengan Lion Group.

Saat ini, Lion Group memiliki tujuh anak usaha. Berhasil di dalam negeri, Rusdi kemudian membawa Lion ke pasar regional. Pada 2013, dia mulai masuk ke pasar Malaysia menggandeng perusahaan penerbangan Malaysia meluncurkan Malindo Airline dengan 20 pesawat, kemudian Thai Lion Air di Thailand. Ke depan, dia berencana masuk ke pasar India dan Bangladesh. (asp)

Orang-orang Kaya Sedunia Lagi 'Ketakutan' Saat Ini

Baca juga:





Peter Sondakh

10 Orang Terkaya di Indonesia Pada Tahun 2016

Ada beberapa nama yang masih bertahan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016