Menko Perekonomian: Tak Masalah Politisi Jadi Komisaris BUMN

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id
Baru 60 Persen Tanah di Surabaya yang Bersertifikat
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, tidak mempermasalahkan politisi yang masuk ke jajaran komisaris perusahaan pelat merah. Sofyan mengatakannya pada Rabu 18 Maret 2015.

Bambang Brodjonegoro Sebut Sofyan Djalil Layak Masuk MURI

"Saya pikir semua profesional dan pergantian ini sudah masanya. Kebijakannya normal saja dan siapa pun menteri BUMN, akan melakukan hal yang sama," kata Sofyan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.

Sofyan mengatakan bahwa siapa pun, tak terkecuali politisi, bisa masuk ke jajaran pengawas perusahaan pelat merah itu asalkan punya kemampuan yang profesional. Syarat lainnya adalah mereka tidak aktif di dalam partai.

"Ada satu dua orang yang berafiliasi dan bekas orang partai, ya, tidak masalah, selama tidak aktif di partai. Mantan anggota DPR juga tidak apa-apa. Punya hak yang sama," kata dia.

Mantan menteri BUMN itu pun tidak keberatan kalau relawan partai juga ikut masuk ke jajaran petinggi perusahaan pelat merah.

"Kalau ada, satu dua orang partai dan ada tim kampanye. Saya pikir dari dulu juga begitu. Waktu saya masih menjadi menteri BUMN juga (begitu). Itu bukan dilihat dari situnya, tapi, dilihat dari profesionalitasnya," kata dia.

Seperti diketahui, beberapa bank pelat merah merombak jajaran direksi dan komisaris. Ada politisi yang masuk dalam jajaran komisaris PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Di Bank Mandiri, relawan Joko Widodo saat pencalonan presiden, Cahaya Dwi Rembulan Sinaga, masuk menjadi komisaris bank pelat merah itu. Sementara itu, di BNI, politikus PDIP, Pataniari Siahaan, menjadi komisaris. (art)

Sofyan Djalil Masih Belum Puas Pimpin Bappenas

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya