Ini 10 Kota Termahal Bagi Ekspatriat

Ilustrasi Tinggal di Perkotaan
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Presiden Ukraina Bakal Sambangi 3 Kota di Indonesia
- Ibukota Sudan Selatan, Juba, dinobatkan sebagai kota paling mahal bagi ekspatriat (pekerja asing) tahun ini. Peringkat tersebut dirilis oleh perusahaan konsultan global, ECA Internasional. 

RI-Afsel Perkuat Kerja Sama Perdagangan dan Investasi
Dilansir dari Business Insider, Sabtu 13 Juni 2015, peringkat itu ditetapkan dengan menghitung tingkat inflasi, nilai tukar dan membandingkan harga beberapa barang dan jasa di kota tersebut, dengan seberapa mahal untuk mempertahankan standar kehidupan jika pindah ke kota lain. 

RI-Jerman Perkuat Kerja Sama Perdagangan dan Investasi
Peringkat ini dirilis untuk membantu perusahaan memperkirakan seberapa besar biaya pekerjanya tinggal di luar negeri khususnya dalam penugasan internasional. 

Seperti di kota Zurich, Swiss, misalnya, mahalnya biaya hidup dan nilai tukar mata uangnya yang tidak menguntungkan menjadi faktor terbesar kota tersebut dinobatkan sebagai kota termahal ketiga bagi ekspatriat, setelah kota Luanda di Angola yang menempati peringkat kedua. 

Sementara itu, untuk kota seperti Juba yang masih miskin, karena bagian dari negara baru Sudan Selatan, saat ini sedang dibanjiri bantuan asing, pembangunan kedutaan negara sahabat dan kedatangan banyak pekerja asing, khususnya di sektor perminyakan. 

Hal tersebut secara otomatis mendongkrak harga barang impor di kota tersebut secara signifikan. Sehingga membuat biaya hidup menjadi mahal bagi ekspatriat. 

Tahun ini peringkat Juba naik menjadi nomer satu dari peringkat sembilan pada tahun lalu. Berikut daftar 10 kota termahal untuk ekspatriat. 

1. Juba, Sudan Selatan
2. Luanda, Angola
3. Zurich, Swiss
4. Geneva, Swiss
5. Bern, Swiss
6. Basel, Swiss
7. Kinshasa, Kongo
8. Shanghai, China
9. Beijing, China 
10. Oslo, Norwegia
(one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya