Erupsi Gunung Raung, AP I Bebaskan Biaya Pendaratan Pesawat

Posko Lebaran di Bandara Ngurah Rai
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id
Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo
 - PT Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola tiga bandara yang ditutup sementara, karena terdampak abu vulkanik Gunung Raung, memutuskan untuk memberikan pembebasan biaya pendaratan pesawat (
landing fee
Bali Berencana Bangun Bandara Baru
), kepada maskapai yang mengalihkan pendaratan ( divert
Ratusan Penerbangan di Bali Tutup Selama Nyepi
) atau kembali ke bandara ( return to base
) karena kejadian ini. 

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I, Farid Indra Nugraha, dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id mengungkapkan, upaya itu hanya berlaku di seluruh bandara yang dikelola oleh AP I. Tiga bandara yang ditutup yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok, dan Bandara Selaparang Mataram.

"Pembebasan landing fee ini berlaku sejak ditutupnya ketiga bandara kami tersebut mulai Kamis malam hingga waktu yang akan ditentukan kemudian," ujarnya, Jumat 10 Juli 2015. 

Manajemen perusahaan pelat merah tersebut berharap, upaya ini dapat meringankan beban maskapai yang mengalami kerugian, karena kejadian ini. Upaya ini diharapkan pelayanan kepada masyarakat tetap bisa maksimal. 

"Kebijakan ini untuk meringankan beban maskapai yang harus menanggung biaya operasional lebih akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung," tuturnya. 

Seperti diketahui, akibat erupsi tersebut, lima bandara ditutup, beberapa maskapai penerbangan telah membatalkan penerbangannya ke ke lima bandara tersebut, khususnya, Bandara Internasional Ngurah Rai. Salah satunya maskapai Garuda yang hingga saat ini sudah menutup sementara 20 rute ke bandara-bandara tersebut. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya