Sumber :
- Antara/ Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan sinergi untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan pelat merah yang masih belum mendatangkan keuntungan.
"Misalnya bagaimana kita mengembangkan pariwisata, seperti Bandara Padang, sampai saat ini masih belum untung. Kalau mau untung penumpang harus 5.000, sementara saat ini baru 2.300," kata Menteri BUMN, Rini Soemarno saat berada di atas kapal KM Kelud dalam rangka FGD BUMN ke Karimunjawa, Jumat, 20 November 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Misalnya bagaimana kita mengembangkan pariwisata, seperti Bandara Padang, sampai saat ini masih belum untung. Kalau mau untung penumpang harus 5.000, sementara saat ini baru 2.300," kata Menteri BUMN, Rini Soemarno saat berada di atas kapal KM Kelud dalam rangka FGD BUMN ke Karimunjawa, Jumat, 20 November 2015.
Menurut Rini, yang harus dilakukan adalah bagaimana membuat Bandara tersebut mendapat keuntungan. "Bagaimana kita kembangkan pariwisata di wilayah tersebut dan sinergi ini yang harus dilakukan BUMN," ujar Rini.
Selain sinergi itu, yang akan dilakukan adalah mengenai keberadaan sejumlah rumah sakit milik BUMN. "Saat ini ada sekitar 70 rumah sakit milik BUMN, dan saya lihat potensinya sangat besar. Selain untuk karyawan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," tutur Rini.
Mengenai bagaimana sinergi tersebut, Rini mengatakan bisa dalam bentuk
virtual holding.
"Tapi operasional dari rumah sakit akan kita standarisasikan, sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan karyawan," katanya.
Namun, lanjut Rini yang terpenting adalah bagaimana tujuan dari BUMN bisa tercapai yaitu mensejahterakan masyarakat dan memperkuat bangsa. FGD dan
road map
2016-2019 sendiri diikuti 119 Direksi BUMN di atas KM Kelud milik PT Pelni. (ase)
Halaman Selanjutnya
Menurut Rini, yang harus dilakukan adalah bagaimana membuat Bandara tersebut mendapat keuntungan. "Bagaimana kita kembangkan pariwisata di wilayah tersebut dan sinergi ini yang harus dilakukan BUMN," ujar Rini.
