Tahun Ini Pemerintah Targetkan Kajian Cadangan Minyak

Pekerja di suatu kilang minyak.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Pemerintah tengah membuat kajian tentang cadangan minyak strategis (strategic petroleum reserve/SPR). Pemerintah menargetkan akan meningkatkan cadangan minyak pemerintah.

Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
"Target kita kan 30 hari (cadangannya), (atau) 45 juta barel," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), I. G. N. Wiratmaja Puja, di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2016.
 
Premium Mau Ditarik dari Pasaran, Ini Tahapannya
Wiratmaja mengatakan bahwa pihaknya masih mengkaji berapa fasilitas penyimpanan minyak yang akan dibangun untuk target cadangan minyak sebanyak satu bulan stok dan akan dibangun di mana saja. 
 
Harga Resmi Pertamax Turbo, BBM dengan RON 98
Kata Wiratmaja, investasinya pun cukup besar untuk pembangunan tangki minyak yang bisa menampung puluhan juta barel minyak itu. "Lumayan (besar investasinya). Kalau komplet banget sekitar US$17 miliar untuk 45 juta barel," kata dia.
 
Nantinya, kata Wiratmaja, tidak tertutup kemungkinan swasta terlibat dalam pembangunan tangki dan pengelolaan tangki minyak. Tak hanya itu, swasta pun juga bisa menjadi pembeli (offtaker) minyak yang ada di dalam fasilitas penyimpanan minyak.
 
"Yang mayoritas (offtaker) tetap PT Pertamina," kata Wiratmaja.
 
Menurutnya, pembangunan tangki itu harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, tangki harus berdekatan dengan kilang minyak. Kedua, lokasi fasilitas ini berada di dekat konsumen. Ketiga, lokasi tangki harus dekat terakses pelayaran.
 
"Jangan sampai sulit dijangkau itu tangki," ujar Wiratmaja.
 
Wiratmaja mengatakan bahwa kajian peta jalan SPR ini akan rampung tahun ini. "Insya Allah tahun ini (selesai). Semester pertama, mungkin draf (roadmap) terbentuk," kata dia. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya