Cara Bakrie & Brothers Perbaiki Kondisi Keuangan

Bakrie & Brothers.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menyatakan, aksi korporasi konversi utang ke saham akan memperbaiki kondisi keuangan perusahaan. Posisi laba dan rugi perusahaan diyakini akan semakin baik. 

Resmi, 30 Bus Listrik Bakrie Mulai Mengaspal di Jakarta

Direktur Keuangan Bakrie & Brothers Amri Aswono Putro mengatakan, konversi utang ke saham akan mengurangi beban bunga utang bagi perusahaan. Sehingga, secara tak langsung keuangan perusahaan akan semakin baik. 

"Kalau utang kan ada biaya bunga. Kalau dia mau dikonversi jadi saham kan tidak ada lagi biaya bunga buat perusahaan, otomatis kan dari rugi laba akan lebih baik," kata Amri di Bakrie Tower, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2017. 

HUT Ke-80, Bakrie Group Hadirkan Program Dorong Pemberdayaan Anak Muda

Ia menjelaskan, konversi utang menjadi saham itu bakal dilakukan pada bulan Agustus 2017, melalui penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau disebut juga right issue untuk kemudian dilakukan penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK).

Saham dengan jumlah 20 miliar lembar itu bakal diserap oleh kreditur yakni Credit Suisse AG Singapore dan Daley Capital Limited.

Bakrie & Brothers Berevolusi, Kenalkan Lini Bisnis Masa Depan

Itu telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini.

Namun, lanjut dia, perusahaan masih berutang kepada tiga kreditur lagi dengan total utang mencapai Rp9 triliun. Jika hal ini selesai, sambung dia, maka kondisi keuangan perusahaan akan benar-benar dalam kondisi baik. 

"Kan sekarang masih belum semua (utang dikonversi jadi saham), masih ada tiga (kreditur) ini. Kita masih rugi seperti di laporan keuangan kita. Nah, itu kita taregtkan dengan konversi menjadi saham, maka biaya bunga utang akan berkurang," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya