Subsidi Energi Tahun Depan Tembus Rp94,5 Triliun

Ilustrasi subsidi energi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 mengalokasikan belanja subsidi senilai Rp156,2 triliun. Belanja subsidi tahun depan terdiri dari subsidi energi sebesar Rp94,5 triliun, dan subsidi non energi sebesar Rp61,7 triliun.

IHSG Dibayangi Realisasi Subsidi Energi, Ini Rekomendasi Saham Terbaiknya

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengungkapkan, gelontoran subsidi yang disalurkan pemerintah tahun depan tetap berlandaskan pada sejumlah indikator. Pemerintah yakin nilai subsidi terutama subsidi energi yang disalurkan tidak akan menjadi beban.

"Subsidi energi ditentukan oleh ICP, kurs rupiah, dan kebijakan tarif. Kalau lihat asumsinya, tidak jauh berbeda dengan 2017. Maka ini menjadi landasan untuk menghitung di 2018," kata Askolani, dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2017.

Banggar Setuju Anggaran Subsidi Energi 2023 Ditambah Jadi Rp 338 T

Pada tahun depan, pengelolaan subsidi energi dilakukan carry over sebesar Rp10 triliun. Dengan demikian, alokasi subsidi energi yang mencakup subsidi bahan bakar minyak dan LPG tiga kilogram sebesar Rp46 triliun, dan subsidi listrik sebesar Rp47,6 triliun.

Adapun belanja subsidi non energi, terdiri dari bantuan pangan non tunai yang diberikan kepada Kementerian Sosial Rp7,3 triliun, subsidi pupuk untuk mendukung produktivitas pertanian Rp28 triliun, dan subsidi transportasi untuk perbaikan dan peningkatkan pelayanan angkutan umum Rp4,4 triliun.

Sri Mulyani Minta Tambahan Subsidi Energi 2023 Rp 1,3 Triliun

"Kemudian ada subsidi bunga kredit sebesar Rp18 triliun, dan subsidi pajak Rp10,7 triliun," katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sri Mulyani: Anggaran Subsidi dan Kompensasi Energi 2022 Tembus Rp 551 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat, realisasi anggaran subsidi dan kompensasi energi tahun 2022 tembus Rp 551,2 triliun.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2023