Salju dan Cuaca Buruk Lumpuhkan China

Cuaca ekstrem di China
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVA – Cuaca ekstrem menyebabkan berbagai gangguan di sebagian besar wilayah bagian timur dan tengah China sejak akhir pekan lalu. Hal itu menyebabkan operasional ratusan penerbangan dan kereta api dibatalkan karena lapisan salju yang sangat tebal.

Badai Salju Berkecamuk, Puluhan Orang Tewas di Ukraina

Lebih dari 4.000 orang harus direlokasi di Provinsi Anhui bagian timur setelah rumah-rumah mereka dirusak oleh badai salju. Sekitar 481 ribu orang di provinsi tersebut terkena dampak secara keseluruhan.

Petugas penyelamat dikirim ke Anhui untuk memperbaiki saluran listrik dan membersihkan salju dari jalanan. Sementara pejabat sipil mengirimkan selimut, pakaian dan makanan ke masyarakat yang terkena dampak.

Suhu Dingin Ekstrem Landa Jepang dan Semenanjung Korea

Di Provinsi Hubei, sebagaimana diberitakan Independent, Senin, 29 Januari 2018, lebih dari 30 bagian jalan raya masih ditutup karena kondisi yang sangat dingin. Sementara tiga stasiun kereta api di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei juga membatalkan lebih dari 100 perjalanan kereta api.

Di Bandara Internasional Huanghua, Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, semua penerbangan masuk dan keluar dihentikan pada hari Minggu pagi waktu setempat karena landasan yang tertutup salju setebal 2 sentimeter. Pihak berwenang bandara bahkan harus mengirimkan lebih dari 1000 staf dan berbagai kendaraan peralatan untuk membersihkan landasan es itu.

Jepang Bersiap Hadapi Salju Lebat di Beberapa Wilayah

Pusat Meteorologi Nasional setempat memperbarui peringatan menjadi orange alert untuk badai salju di China tengah dan timur setelah sebelumnya sempat diturunkan menjadi blue alert

Orange alert adalah peringatan tertinggi kedua dalam sistem peringatan cuaca empat level di China. Sementara peringatan blue alert adalah kondisi masalah cuaca yang paling ringan.

Badai salju di Capitol Hill, Washington DC, AS

AS Dilanda Badai Salju Dahsyat, 33 Orang Tewas Dipicu Kecelakaan hingga Hipotermia

Badai salju di sebagian besar wilayah Amerika Serikat (AS), setidaknya telah menewaskan 33 orang pada Rabu malam, 17 Januari 2024

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2024