Bikin Seragam Rancangan Giorgio Armani, SD Negeri Dikritik

Para siswa Jepang saat memberikan dukungan di Olimpiade Musim Dingin
Sumber :
  • Reuters/ Kim Kyung-Hoon

VIVA – Sebuah sekolah negeri di distrik perbelanjaan eksklusif di Ginza, Tokyo, Jepang menuai kritik. Sebab, sekolah itu berencana membuat seragam yang didesain oleh perancang busana Italia, Giorgio Armani.

Muda-mudi Jepang Rayakan Hari Kedewasaan, Heboh Gila-gilaan

Sekolah Dasar Taimei akan memperkenalkan seragam tersebut untuk murid-murid baru yang bakal masuk pada semester baru, pada April mendatang. Nantinya, para murid diharuskan membayar lebih dari 80 ribu yen (setara Rp10 juta), termasuk beberapa item tambahan. Angka itu tiga kali lipat lebih besar dari harga seragam saat ini. 

Sementara itu, kantor pusat Armani di Jepang terletak di Ginza, yang jaraknya hanya sekitar 200 meter dari sekolah tersebut. "Saya terkejut dan bertanya-tanya mengapa seragam bermerek mewah seperti itu dipilih untuk sekolah dasar negeri," kata seorang ibu yang tak disebutkan namanya, dikutip dari The Guardian, Jumat, 9 Februari 2018.

Telepon Operator Perusahaan Sampai 24.000 Kali, Lansia Ini Ditangkap

Dia melanjutkan, "Saya khawatir gagasan yang keliru bahwa sesuatu yang mahal itu baik dan sesuatu yang murah itu buruk, bisa tercetak pada pemikiran anak-anak".

Melalui sebuah surat kepada orang tua murid November lalu, Kepala SD Taimei, Toshitsugu Wada mengatakan, Taimei adalah sebuah ikon di Ginza. Keputusan untuk mengadopsi seragam rancangan Armani ditujukan untuk menciptakan suasana yang pantas untuk sekolah semacam itu.

Rahasia Kelam di Balik Rumah Tahanan para Imigran di Jepang

Pejabat di Taimei tidak memberikan komentar perihal kabar tersebut. Namun Wada, di halaman website sekolah tersebut, berjanji untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai rencana seragam baru itu.

"Dengan kerendahan hati, saya mendapat kritik bahwa penjelasannya tidak mencukupi dan tidak tepat waktu. Saya akan terus menjelaskan dengan saksama kepada mereka yang berkepentingan," tuturnya.

Bunuh 19 Penyandang Cacat, Pria Jepang Dihukum Gantung

Kasus ini adalah salah satu pembunuhan massal terburuk di Jepang.

img_title
VIVA.co.id
17 Maret 2020