- Al Jazeera
VIVA – Bus tingkat yang terbalik di Hong Kong menewaskan setidaknya 19 orang dan melukai 65 orang. Sang sopir sudah ditangkap lantaran mengemudi secara berbahaya dan menimbulkan korban jiwa.
Beberapa foto dari lokasi kejadian memperlihatkan tim penyelamat mencoba untuk mengeluarkan penumpang yang terjebak di dalam bus, di mana salah satu sisi tergeletak dan bagian atap bus robek. Kecelakaan terjadi di dekat kota Tai Po.
Bus tersebut diduga meluncur dan menabrak sebuah tiang. Pengemudi ditangkap atas tuduhan menyebabkan kematian dan luka berat. Menurut siaran pers pemerintah Hong Kong, 15 pria dan empat wanita meninggal di tempat kejadian.
Selain itu, 63 pria dan tiga wanita yang terluka telah dikirim ke berbagai rumah sakit untuk perawatan medis. Polisi tengah menyelidiki kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 6.15 sore, Sabtu, 10 Februari 2018.
Sebagian besar korban tewas dan terluka duduk di dek atas bus. Sopir diduga membawa bus di atas batas kecepatan saat menuruni lereng dan kehilangan kendali atas kendaraan tersebut.
"Bus berjalan cepat daripada biasanya yang saya rasakan di dalam sebuah bus. Saat itu seperti ban tergelincir dan busnya berputar. Benar-benar kacau di dalam bus. Orang-orang terjatuh dan terlempar dari satu sisi ke sisi lain," kata seorang korban, sebagaimana dikutip Channel News Asia.
Anggota Parlemen Lam Cheuk Ting dari Partai Demokrat mendesak pemerintah setempat untuk memikirkan kembali rancangan bus bertingkat. Sebab beberapa kali terjadi kecelakaan menimbulkan ancaman serius bagi penumpang yang duduk di dek atas.
Selain itu, dia juga mendesak pemerintah menangani masalah banyaknya pengemudi yang bekerja dalam waktu yang cukup lama. (ase)
