Stan RI di Pameran Internasional Dekat Toilet, Jokowi Malu

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden Joko Widodo mengaku malu, karena stan yang memamerkan produk atau jasa dari Indonesia dalam sebuah ajang pameran internasional hanya berukuran kecil serta berada di dekat toilet. 

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

Mantan Gubernur DKI ini, karena itu meminta jajaran menteri di Kabinet Kerja untuk memastikan hal-hal seperti itu tidak lagi terjadi dalam pameran-pameran yang diikuti Indonesia.

"Kalau cuma untuk ikut pameran dengan anggaran kecil, kita ikut di Dubai, di Shanghai, di Amerika, ikut pameran, tetapi hanya satu, dua stan di dekat toilet, untuk apa? Malah menurunkan brand negara kita," ujar Jokowi, saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 9 April 2018.

Menko Luhut Ingatkan Visi Poros Maritim Dunia Harus Terealisasi

Jokowi menengarai, hal itu terjadi karena di APBN 2015, 2016, dan 2017, anggaran untuk pameran tercecer setidaknya di 17 kementerian dan lembaga. 

Jokowi meminta untuk selanjutnya, satu kementerian/lembaga berperan menjadi koordinator dari penggunaan anggaran pameran di 17 kementerian/lembaga tersebut. Dengan demikian, anggaran akan terkumpul dalam jumlah banyak yang juga bisa digunakan untuk menyelenggarakan sebuah pameran yang bisa benar-benar menampilkan citra Indonesia dengan begitu baik.

Bonus Setara, Ketua NPC Indonesia Apresiasi Presiden dan Menpora

"Kalau dikumpulkan di satu wadah, badan kementerian, kita bisa bikin pameran yang bagus-bagus, bikin brand yang bagus untuk negara ini," ujar Jokowi.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, dinobatkan sebagai Pemimpin Paling Populer 2021. Penghargaan diberikan oleh PR Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2021