- Kemlu RI
VIVA – Indonesia dan Ethiopia, untuk pertama kalinya menggelar Forum Konsultasi Bilateral atau FKB, untuk membahas berbagai peluang dan potensi kerja sama kedua negara. FKB ini menjadi implementasi atas nota kesepahaman yang ditandatangani pada 2015 lalu.
"FKB pertama Indonesia dan Ethiopia ini adalah implementasi dari nota kesepahaman kedua menteri luar negeri pada Januari 2015, untuk membahas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama untuk meningkatkan kerja sama bilateral," kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI, Desra Percaya melalui rilis pers Kemlu RI.
Dalam kerja sama politik, dua negara melihat adanya peningkatan kunjungan sejak pembukaan Kedutaan Besar Ethiopia di Jakarta pada tahun 2016 lalu.
Kedua negara juga sepakat untuk mempercepat penyelesaian perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor dinas dan diplomatik. Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan, karena menyadari adanya penurunan tren perdagangan RI-Ethiopia dalam beberapa waktu terakhir.
Kedua pihak juga mengapresiasi kemajuan atas rencana pembukaan penerbangan Ethiopian Airlines ke Jakarta pada 2018, yang merupakan penerbangan langsung pertama Indonesia dan Afrika.
"Diharapkan penerbangan tersebut dapat meningkatkan konektivitas RI-Ethiopia dan Afrika pada umumnya," ujar Desra.
Di sektor sosial dan budaya, dua negara juga setuju untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia termasuk mempercepat finalisasi kerja sama antara Pusdiklat Kemlu RI dan Ethiopia.
Tersangka Dalang Kudeta di Ethiophia Ditembak Mati
Ia ditembak ketika berupaya melarikan diri dari persembunyiannya.
