- REUTERS/Tiksa Negeri.
VIVA – Perdana Menteri Ethiopia Hailemariam Deselegn mengajukan pengunduran diri dari jabatannya hari ini. Hal tersebut diumumkannya dalam sebuah siaran televisi di negara tersebut.
Dilansir dari Washington Post, Kamis 15 Februari 2018, pengumuman tersebut disampaikan tepat setelah pemerintah membebaskan ratusan tahanan politik di negara itu. Termasuk beberapa petinggi oposisi pemerintahan.
Ethiopia yang merupakan sekutu Amerika Serikat dan negara paling padat kedua di Afrika ini, menjadi salah satu kekuatan ekonomi di kawasan tersebut. Namun, karena keresahan sosial dan politik akibat berambisinya pihak oposisi pemerintahan beberapa tahun terakhir, ratusan dan ribuan orang terpenjara dan menjadi korban beberapa tahun ini.
"Kerusuhan dan krisis politik telah menyebabkan hilangnya nyawa membuat banyak orang mengungsi," ujar Deselegn.
Menurut kantor berita Ethiopian News, Deselegn juga mundur sebagai ketua partai yang berkuasa di negara itu saat ini. Dia menganggap, keputusannya tersebut bisa memberikan solusi terhadap memanasnya situasi di negara tersebut saat ini.
Namun agar pemerintahan terus berjalan, dia menegaskan akan tetap menjalankan tugasnya sampai penggantinya terpilih. (mus)
Cek Fakta: China Bangun Pangkalan Militer di RI, Seruan Jihad Bergema
Kebijakan luar negeri Indonesia tidak memungkinkan rumor itu.
