Logo ABC

Pengancam Bom Pesawat Malaysia Airlines Mulai Diadili

Polisi Australia saat mengendalikan situasi di pesawat Malaysia Airlines beberapa waktu lalu.
Polisi Australia saat mengendalikan situasi di pesawat Malaysia Airlines beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • abc

Polisi, katanya, ingin memastikan bahwa tidak ada orang lain dalam pesawat yang turut membantu Marks.

Pria berusia 25 tahun itu telah mengaku bersalah atas satu dakwaan yaitu mengancam dengan kekerasan untuk mengendalikan pesawat.

Persidangan mengungkap bahwa "bom" tersebut ternyata adalah speaker portabel dan baterai.

Pengacara Marks, Tim Marsh, mengatakan bahwa tidak ada senjata yang digunakan dalam kejadian.

"Benda-benda itu tidak bisa mendatangkan dampak seperti yang diinginkannya," katanya.

Tapi Hakim McInerney menjawab, "Dia berdiri di hadapan 220 penumpang, mengatakan saya akan meledakkan pesawat ini dengan dua alat itu."

"Orang dalam pesawat jelas mengira itu adalah bom," tambahnya.