Logo BBC

Merapi dan Gunung Berapi Aktif Dunia: Seberapa Mematikan

-Getty Images
-Getty Images
Sumber :
  • bbc

Gunung Merapi kembali meletus, namun penduduk sekitar selalu cepat kembali. Sementara aliran lava merah dan asap tebal bercampur pasir akibat letusan gunung berapi Kilauea di Hawaii telah menyita perhatian dunia.

Bumbungan abu bergulung ke angkasa di atas Merapi. Yang terbaru, Jumat (1/6) letusannya berlangsung dua menit, membumbungkan debu hingga ketinggian 6.000 meter. Ini bagaikan letusan rutin Merapi, yang dari waktu ke waktu meletus dalam berbagai jenis dan skalanya. Dan seringnya, warga yang sempat mengungsi, cepat kembali ke kampung mereka, di lereng-lereng Merapi itu.

Sementara itu di belahan bumi lain, aliran lava merah dan asap tebal bercampur pasir akibat letusan gunung berapi Kilauea di Hawaii telah menyita perhatian dunia.

Begitu seringnya letusan gunung berapi, dan sejarah menunjukkan terjadinya letusan dahsyat yang memporak-porandakan kehidupan dan peradaban masyarakatnya, sebagaimana terjadi pada letusan Gunung vesuvius di Italia, Gunung krakatau di Selat Sunda, dan Gunung Tambora di Nusa Tenggara. Sementara gunung-gunung di Hawai, Merapi di Jawa Tengah, Sinabung di Sumatera Utara, dan juga Anak Krakatau, meletus cukup rutin.

Jadi seberapa bahaya letusan gunung berapi sebetulnya? Beikut catatan Satrah Brown, dari Universitas Bristol

Setiap tahun, ada sekitar 60 gunung berapi yang meletus. Beberapa letusan dari gunung-gunung berapi tersebut membuat kita terkejut, tetapi ada juga yang letusannya tidak mengganggu kita.

Kilauea merupakan salah satu yang gunung berapi paling aktif di dunia - gunung itu mulai memuntahkan letusannya 35 tahun yang lalu, namun telah terjadi peningkatan aktivitas dalam beberapa minggu terakhir.

Aliran lavanya telah menerjang rumah-rumah penduduk, tapi untungnya hanya satu orang dilaporkan mengalami luka serius - korbannya adalah seorang pria yang terkena batu yang melesat saat ia duduk di balkon rumahnya.