KBRI Kairo Kumpulkan Ratusan Pengusaha Mesir

Pertemuan Bisnis Indonesia-Mesir.
Sumber :
  • KBRI Kairo

VIVA – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, Mesir, mengumpulkan ratusan pengusaha asal Mesir dalam sebuah pertemuan bisnis. Pertemuan itu dilakukan pada Rabu malam, 27 Juni 2018 waktu setempat.

KBRI Kairo Repatriasi 75 WNI dari Mesir, Tiba di Tanah Air Hari Ini

Sekitar 250 pelaku usaha dan importir produk Indonesia ikut serta meramaikan acara itu. Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzy mengatakan kegiatan forum temu bisnis ini merupakan bagian dari upaya menggarap potensi pasar Afrika sebagai tujuan ekspor komoditas RI. Mesir dianggap sebagai salah satu simpul penting dalam merambah pasar Afrika.

Selain itu, kegiatan ini juga sengaja digelar untuk menggalang partisipasi para pengusaha Mesir untuk hadir dalam acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2018. Serta, untuk menyambut pelaksanaan Pekan Perdagangan Intra Afrika (Intra African Trade Fair/IATF) 2018.

Demo Turunkan Presiden, Ratusan Orang Ditangkap

"Menurut rencana, Mesir akan menjadi tuan rumah IATF 2018. Kegiatan akan digelar di Egypt International Exhibition Center di Kairo, pada 11 hingga 17 Desember 2018. Pekan bisnis ini diprediksi bakal diramaikan lebih dari 1.000 exhibitor dari seluruh Afrika," kata Helmy Fauzy melalui pesan Whatsap, Kamis 28 Juni 2018.

Secara spesifik lanjut Helmy, kegiatan IATF ini nanti bertujuan mempertemukan calon pembeli dan penjual produk unggulan. Ditargetkan nilai transaksi yang dapat dibukukan selama kegiatan IATF 2018 berlangsung mencapai US$ 25 miliar.

Imam Besar Al-Azhar: Rangkul Kristen, Jangan Gunakan Istilah Minoritas

"Mesir merupakan hubungan penting dalam pasar Afrika. Dan, untuk memaksimalkan keunggulan ini tentu dibutuhkan hubungan bisnis yang baik antara Indonesia dan Mesir," tambah helmy.

Saat ini, jelas Helmy, agenda reformasi ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Mesir sudah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Bahkan, World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Mesir pada tahun 2019 mendatang dapat mencapai 5,9 persen

Menurut Helmy, perkembangan tersebut jelas memberikan kontribusi positif terhadap iklim usaha dalam negeri khususnya dalam meningkatkan aktivitas industri, investasi, ekspor dan impor.

"Mesir merupakan salah satu mitra dagang non-tradisional utama bagi Indonesia di benua Afrika. Dengan demikian, pertemuan bisnis ini dilaksanakan untuk lebih mempererat hubungan bisnis antara pelaku usaha Indonesia dan Mesir. Selain upaya peningkatan hubungan perdagangan dan penjajakan investasi, forum ini sekaligus ajang tukar pikiran memperkecil hambatan perdagangan antara kedua negara," kata Helmy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya