Dunia Puji Thailand Sukses Selamatkan Grup Sepakbola Terperangkap Gua

Tim Penyelamat di Gua Tham Luang, Thailand
Sumber :
  • Twitter @elonmusk/via REUTERS

VIVA – Para pemimpin dunia menyampaikan ucapan selamat atas misi penyelamatan 12 remaja di tim sepakbola Wild Boar dan pelatih mereka yang terperangkap di dalam gua Tham Luang di Chiang Rai selama lebih dari dua minggu.

Temukan Mata Air Tersembunyi, Joko Sulistyo Selamatkan Desa Pucung dari Kekeringan

Lima orang terakhir yang selamat dari gua tersebut dibawa keluar dengan selamat oleh tim penyelamat dan bergabung dengan delapan orang lainnya yang sudah lebih dahulu diselamatkan.

"Atas nama Amerika Serikat, selamat kepada Angkatan Laut Thailand dan semua tim, atas keberhasilan penyelamatan 12 anak laki-laki dan pelatih mereka dari gua berbahaya Thailand. Momen yang indah, semua dibebaskan, kerja bagus!" tulis Presiden Amerika Serikat Donald Trump lewat akun Twitter.

Jelajah 13 Gua Demi Sumber Air untuk Warga Desa Pucung Wonogiri

Komando Pasifik Amerika Serikat (PACOM) juga telah mengirim tim ahli ke gua Tham Luang untuk membantu tim penyelamat Thailand dalam misi tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Theresa May juga mengungkapkan kegembiraannya atas hasil positif yang terjadi di Chiang Rai.

Peneliti Temukan 'Alas Kaki Prasejarah' Berusia 6.000 Tahun di Gua

"Dunia sedang menyaksikan dan menghormati keberanian semua orang yang terlibat," ujar May, sebagaimana dikutip Channel News Asia.

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong juga memuji penyelamat "operasi rumit" itu dan mengatakan, misi tersebut adalah tampilan luar biasa kekuatan jiwa manusia.

"Ini adalah kisah inspiratif tentang apa yang bisa dicapai oleh negara dan kelompok yang berbeda dengan bekerja sama," kata Lee lewat unggahan di Facebook.

Para ahli gua Inggris memainkan peran penting dalam misi penyelamatan dan menjadi tim penyelamat pertama yang menemukan anak-anak dan pelatih mereka di dalam gua sembilan hari setelah mereka hilang.

Selain ahli AS dan Inggris, tim penyelamat dari negara lain seperti Myanmar, Laos, Filipina, Jepang, China dan Australia juga berpartisipasi dalam operasi penyelamatan tersebut. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya