Menlu AS Batal Datang ke Korea Utara, Korea Selatan yang Kesal

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo
Sumber :
  • Virginia Mayo/Pool via Reuters

VIVA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo yang membatalkan perjalanan ke Korea Utara ternyata memberikan dampak cukup serius baik bagi Korea Utara maupun Korea Selatan.

Polisi Bongkar Jaringan Hacker Luar Negeri

Bahkan pada Senin, 27 Agustus 2018, pihak Korsel mengatakan, pembatalan itu memberikan efek dan kontroversi tersendiri apalagi saat ini Korsel sedang mempersiapkan semacam panitia untuk perdamaian Korut dan Korsel.

Dikutip dari laman Reuters, kepanitiaan itu sedianya diresmikan pada bulan ini dan kedatangan Menlu Pompeo diharapkan menjadi simbol betapa AS akan mendukung hubungan baik antara Korea.

Ahli Propaganda Terkenal di Korut Kim Ki Nam Meninggal Dunia

Disebutkan bahwa tanpa memberikan alasan detail, Presiden AS Donald Trump yang meminta Menlu Pompeo membatalkan perjalanan ke Korut. Padahal diketahui bahwa kunjungan Pompeo itu ibarat menjadi pengukuh adanya kesepakatan yang dilakukan Trump dan Kim Jong-un di Singapura untuk cepat ditindaklanjuti. Termasuk menurut Korsel, kedatangan Pompeo akan bisa mempercepat proses denuklirisasi.

Namun sayangnya kunjungan itu urung terjadi.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Juru Bicara Istana Kepresidenan Korsel Kim Eui-kyeom menyampaikan keluhan tersebut.

"Kami sudah merencanakan bahwa pembentukan kepanitiaan ini akan berjalan mulus apalagi dengan kedatangan Menlu Pompeo. Namun sayangnya batal dan ini jelas akan menimbulkan situasi baru yang menjadi tak jelas," kata Kim Eui-kyeon.

Warga Korea Utara.

Ngerinya Biro 121, Senyap sampai Bikin AS Nyapnyap

Korea Utara memiliki tentara siber yang mampu menyerang musuh-musuhnya. Pasukan senyap yang bernaung di bawah Biro 121 dan bagian dari 'General Bureau of Reconnaissance'.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024