Arab Saudi Ancam Balas Jika Kena Sanksi Terkait Hilangnya Khashoggi

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Arab Saudi mengancam akan membalas negara-negara yang memberikan sanksi terhadap Kerajaan atas hilangnya wartawan Jamal Khashoggi, yang selama ini mengkritik pemerintahan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. 

Pengadilan AS Tolak Gugatan Terhadap MBS atas Pembunuhan Khashoggi

Kabar hilangnya Jamal Khashoggi, telah menimbulkan kegelisahan investor di negara kaya minyak itu. Pasar saham Riyadh pun anjlok akibat kabar bahwa Khashoggi dibunuh di konsulat mereka di Istanbul, Turki. 

Sebelumnya Sabtu lalu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam Arab Saudi, dengan "hukuman berat", jika terbukti Khashoggi dibunuh di Instanbul. 

Pemerintah Joe Biden Dianggap Lindungi Mohammed bin Salman Atas Pembunuhan Jurnalis

Namun, Kerajaan Arab, sepertinya tidak takut dengan ancaman Trump. Riyadh bersumpah akan menyerang balik setiap tindakan hukuman yang diberikan. 

"Kerajaan Arab Saudi menegaskan penolakan sepenuhnya setiap ancaman atau upaya untuk melemahkannya, baik melalui ancaman untuk menjatuhkan sanksi ekonomi atau menggunakan tekanan politik," kata seorang sumber dari Kerajaan Arab Saudi dikutip SPA, dilansir dari Channel News Asia, Senin 15 Oktober 2018. 

Warga AS Dijatuhi Hukuman 16 Tahun Penjara di Arab Saudi karena Komentari Kerajaan

Sumber itu menyebutkan bahwa Arab Saudi akan merespons aksi apapun, dengan balasan yang lebih besar. Dia menekankan, negara kaya minyak itu memainkan peran penting dan vital dalam ekonomi dunia. 

Berdasarkan laporan televisi Arab Saudi, Al Arabiya, Kerajaan Arab memiliki 30 langkah yang dapat diterapkan untuk melawan sanksi-sanksi internasional. 

Di antaranya, termasuk menggunakan perdagangan minyak bumi dan senjata, pertukaran informasi antara Riyadh dan Washington, dan kemungkinan menghambat rekonsiliasi dengan rival Iran. (asp)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya