Turki Geledah Konsulat Arab Saudi Terkait Hilangnya Khashoggi 

Jurnalis pengkritik Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Sumber :
  • Aljazeera

VIVA – Pihak kepolisian Turki, memeriksa kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, untuk pertama kalinya, sejak kabar hilangnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, pada Senin malam, 15 Oktober 2018. 

Pemerintah Joe Biden Dianggap Lindungi Mohammed bin Salman Atas Pembunuhan Jurnalis

Dilansir dari Channel News Asia, Selasa 16 Oktober 2018, pihak otoritas Turki menempatkan penghalang besi yang tinggi di depan konsulat. Pasukan polisi dan jaksa dengan enam mobil beriringan memasuki konsulat. 

Beberapa polisi berseragam dan petugas lainnya mengenakan kemeja terlihat membawa sejumlah dokumen. 

Warga AS Dijatuhi Hukuman 16 Tahun Penjara di Arab Saudi karena Komentari Kerajaan

Seorang delegasi Saudi, sudah lebih dulu masuk ke konsulat satu jam sebelum Kepolisian Turki. Seorang ahli forensik Turki, terlihat di atap dekat dengan bendera konsulat. Mereka dilaporkan masih berada di dalam gedung konsulat. 

Kabar hilangnya Khashoggi telah menimbulkan ketegangan politik antara Arab Saudi dengan negara-negara sekutu. Khashoggi, yang sering mengkritik Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, menghilang sejak dia masuk ke konsulat pada 2 Oktober 2018 lalu. 

Putra Mahkota Saudi Kebal dari Pembunuhan Khashoggi, Ini Alasannya

Dia diduga dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul. Kerajaan Arab Saudi telah membantah tuduhan terlibat dalam hilang Khashoggi. 

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sempat mengancam Arab Saudi, dengan "hukuman berat", jika terbukti Khashoggi dibunuh di Istanbul. Pemerintah Inggris, Jerman, dan Prancis menuntut investigasi hilangnya Khashoggi.

Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman

Pengadilan AS Tolak Gugatan Terhadap MBS atas Pembunuhan Khashoggi

Bulan lalu pemerintah Presiden Joe Biden menyatakan bahwa MBS akan diberikan kekebalan hukum atas kasus pembunuhan Khashoggi.

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2022