Kelabui Singapura, Dokter Tukar Darah Kekasih HIV demi Pekerjaan

Kamis, 15 November 2018 - 11:39 WIB

Oleh :

Ezra Natalyn,

HIV/AIDS

Sumber :

http://asek.us/penderita-hiv-aids-masih-punya-harapan-sembuh/

VIVA – Seorang dokter di Singapura dijatuhi hukuman penjara dua tahun setelah menukar sampel darahnya sendiri sebagai ganti sampel darah pacarnya yang positif mengidap HIV.

Hal itu dilakukan demi membantu pacarnya yang berkewarganegaraan Amerika agar mendapatkan izin kerja di Singapura sebagaimana dilansir The Star belum lama ini.

Pada September, dokter bernama Ler Teck Siang dinyatakan bersalah karena membantu Mikhy Farrera-Brochez menipu Kementerian Tenaga Kerja untuk mendapatkan izin kerja.

Ler juga dinyatakan bersalah karena berbohong kepada penyelidik Kementerian Kesehatan pada Desember 2013 dan seorang petugas polisi pada Januari 2014 untuk menutupi kebenaran ketika dia ditanyai tentang tes darahnya.

Sementara itu, Farrera-Brochez, seorang dosen Politeknik di Singapura, dijatuhi hukuman 28 bulan penjara tahun lalu karena pelanggaran termasuk kecurangan, berbohong kepada pegawai negeri, memiliki obat-obatan, dan menggunakan sertifikat pendidikan palsu.

Dia pindah ke Singapura setelah bertemu Ler lewat media sosial. Pada Maret 2008, warga Amerika itu menjalani tes HIV di sebuah klinik Singapore Anti-Tuberculosis Association (SATA) menggunakan paspor Bahama palsu. Dia terbukti positif HIV.

Farrera-Brochez diuji di klinik tempat Ler bekerja untuk pemeriksaan medis. Namun, sampel darah yang diberi label dengan namanya sebenarnya berasal dari Ler. Sampel yang diuji dibuat negatif dan Farrera-Brochez saat itu mendapatkan kartu izin kerja.