Iran Akan Terus Ekspor Minyak dan Lawan Sanksi AS

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Sumber :
  • Daily Sabah

VIVA – Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa Iran akan terus mengekspor minyak mentahnya sekalipun Amerika Serikat sudah mendeklarasikan sanksi bagi Iran, dan pihak-pihak yang berhubungan dagang untuk komoditas tertentu dengan negara itu khususnya minyak dan gas.

Putin Tegaskan Sanksi Barat Akan Berbalik Sengsarakan Mereka

Rouhani mengatakan, sanksi Amerika Serikat tak lain adalah semacam perang urat saraf yang mana Iran tak akan takut dan bakal melawannya.

Dikutip dari laman Independent, Rouhani mengecam tindakan AS yang dianggapnya sebagai bentuk kemarahan atas kegagalan diri sendiri.

Ribuan Turis Rusia Terlantar di Thailand Imbas Sanksi Ekonomi Barat

"AS menyalahkan kita atas kegagalan perannya di wilayah ini, baik dari Yaman ke Irak. Kami tak akan takut atas perang yang ditujukan ke Iran," kata Rouhani sebagaimana dikutip stasiun televisi nasional di negara tersebut.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi menyatakan bahwa Iran masih berharap bahwa Kesepakatan Nuklir 2015 dengan negara-negara major powers akan bisa "menyelamatkan" Iran. Artinya, negara-negara tersebut bisa membantu Iran dari tekanan AS.

Tak Ikut Jatuhkan Sanksi, China: Aksi Rusia ke Ukraina Bukan Invasi

Diketahui bahwa Amerika Serikat pada tengah tahun ini keluar dari Kesepakatan Nuklir Iran yang ditekan pada 2015 tersebut.

"Memang ada semacam ambiguitas antara Uni Eropa ingin membantu Iran dari sanksi AS, namun kami tetap yakin kalau negara-negara Eropa bisa sedikit banyak membantu kami," kata Qasemi.

Ilustrasi Restoran McDonald's

Balas Dendam, Putin Ancam Bakal Sita Aset Perusahaan AS di Rusia

Presiden Rusia, Vladimir Putin, balas dendam kepada perusahaan-perusahaan yang angkat kaki dari Rusia sebagai sanksi atas invasinya ke Ukraina.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2022