Iran Kembali Uji Rudal Jarak Jauh

VIVAnews - Iran kembali melakukan ujicoba rudal kendali jarak jauh, Rabu 16 Desember 2009. Berdasarkan tayangan gambar dari stasiun televisi setempat, yang dipantau oleh stasiun televisi Amerika Serikat (AS), peluncuran rudal Sejil 2 berlangsung sukses.

Stasiun televisi Fox News mengungkapkan peluncuran rudal Sejil 2 yang telah disempurnakan berhasil dengan baik. Namun tidak ada penjelasan lanjutan dalam tayangan televisi.

Peluncuran rudal dilakukan hari ini dilakukan setelah Kepala Badan Intelejen Israel mengatakan Iran mencapai terobosan teknologi yang mampu membangun sistem persenjataan nuklir.

Mayor Jenderal Amos Yadlin mengatakan Iran memiliki material nuklir dan mampu membangun sistem persenjataan nuklir. Akan tetapi Yadlin tidak menjelaskan secara spesifik teknologi seperti apa yang dimiliki Iran maupun dugaan kemampuan persenjataan nuklir Iran.

Berbekal laporan intelejen, Yadlin menjelaskan, Israel telah mempersiapkan strategi kepada para pemimpin Israel. Namun demikian Yadlin menolak berkomentar yang mengindikasikan bahwa Israel sedang mengawasi perkembangan di Iran.

Israel dan negara-negara barat menuduh Iran sedang membangun program persenjataan nuklir. Iran membantah tudingan ini dan menyatakan program nuklir bertujuan memproduksi energi untuk domestik.

Sementara itu, Amerika Serikat merencanakan akan mengujicoba rudal pada Januari 2010 sebagai antisipasi atas serangan peluru kendali jarak jauh Iran.

Letnan Jenderal Patrick O’Reilly, Kepala Badan Pertahanan dan Peluru Kendali AS seperti dikutip Arab Times mengatakan AS telah mengeluarkan biaya US$150 juta untuk ujicoba serangan rudal dari Korea Utara.

Setelah Sebulan, Jenazah Terakhir Korban Runtuhnya Jembatan Baltimore Ditemukan

Namun rencana itu berubah sejak Iran melakukan rencana pengembangan nuklir.

“Sebelumnya, ujicoba ini digunakan untuk mengetes pertahanan terhadap rudal Korea Utara. Tapi skenario berubah dan akan digunakan sebagai percobaan pertahanan atas serangan Iran ke AS," terang O'Reilly.

Simulasi dan ujicoba rudal AS akan diluncurkan dari Kepulauan Marshall di Samudera Pasifik. Rudal itu akan dicegat oleh rudal yang diluncurkan dari Pangkalan Udara Vandenberg di negara bagian California.

Insiden Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Disiram Air Keras, PSSI: Kami Turut Prihatin
OTT KPK Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Resmi Jadi Tersangka TPPU

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) sebagai tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024