1.700 Warga Gaza Butuh Operasi Serius, Berisiko Diamputasi

Serangan udara menghancurkan rumah warga di wilayah Gaza
Sumber :
  • middleeastmonitor.com

VIVA – Kurangnya dana kesehatan di Gaza mengakibatkan 1.700 orang yang menjadi korban penembakan pasukan keamanan Israel terancam harus diamputasi dalam kurun waktu dua tahun ke depan.

Mengapa Kita Harus Jeli Menyikapi Berita Boikot? Ini Alasannya

Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina yang diduduki, Jamie McGoldrick, mengatakan, 29.000 orang Palestina terluka dalam aksi protes tahun lalu. Sebanyak 7.000 di antaranya mengalami luka tembak di kaki bagian bawah.

"Ada 1.700 orang di antaranya yang membutuhkan operasi serius dan rumit agar mereka dapat berjalan lagi," kata McGoldrick, seperti dilansir Middle East Monitor.

Ramadhan Konflik di Gaza Belum Reda, Palestina Ucapkan Terima Kasih Indonesia Terus Bantu

"Mereka adalah orang-orang yang ditembak selama demonstrasi dan sangat membutuhkan rehabilitasi. Kondisinya sangat serius dan memerlukan operasi rekonstruksi tulang kompleks," tuturnya.

McGoldrick mengatakan, tanpa prosedur itu, semua orang ini berisiko diamputasi. Hingga kini PBB masih memerlukan dana sebesar US$20 juta, untuk mengisi kesenjangan dalam pengeluaran kesehatan.

7 Tokoh Yahudi Ini Ternyata Bela Palestina Ketimbang Israel

Selain itu, kurangnya dana untuk Program Pangan Dunia dan UNRWA, badan kemanusiaan PBB yang mendukung warga Palestina yang telantar akibat perang Israel tahun 1948, juga berarti mungkin ada gangguan pasokan makanan untuk 1 juta orang.

Serangan di Gaza Palestina

Jelang Idul Fitri, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Kejahatan Israel di Gaza merupakan genosida dan merupakan pelanggaran serius, menghancurkan semua nilai kemanusiaan, kata serikat pekerja tersebut dalam sebuah pernyataan

img_title
VIVA.co.id
5 April 2024