- CCTV/CNN.com
VIVA – Sedikitnya enam orang tewas dan 190 orang lainnya mengalami luka-luka akibat tornado mematikan yang menghempas wilayah China khususnya di Kaiyuan. Dilansir laman CNN Amerika Serikat, tornado yang terjadi pada Rabu 3 Juli 2019 itu menyapu wilayah Kaiyuan sekitar pukul 05.15 waktu setempat.
Tornado yang menghempas di wilayah timur laut tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Namun demikian dampaknya sangat dahsyat akibat kuatnya tornado itu.
Durasi itu kemudian menghancurkan hingga 250 hektare lahan pertanian, menghancurkan lebih dari 4.300 rumah penduduk. Bangunan rusak, retak dan tembok-temok roboh sebagaimana diberitakan media-media lokal.
Pada Kamis, lebih dari 800 orang sukarelawan membantu membersihkan puing dan membantu korban bencana. Dikhawatirkan masih ada korban yang terperangkap di reruntuhan.
Sementara 210 orang berhasil diselamatkan dari gedung runtuh dan sekitar 1600 orang kini sudah diveakuasi dari kota tersebut. Ada 63 korban yang alami luka serius dan masih dirawat di rumah sakit hingga saat ini.
Pemerintah setempat sudah mendirikan empat tempat penampungan atau shelter sementara bagi warga terdampak.
Diketahui, China rata-rata mengalami 10 dari 100 tornado yang terjadi di dunia setiap tahun. Sebagian tornado memang dikategorikan ganas. Bahkan tahun 2017, sebuah tornado besar yang tak pernah muncul dalam 30 tahun memukul Provinsi Yunnan dan menyebabkan dampak yang luar biasa.
BYD Minta Maaf Konsumen di Indonesia Belum Terima Unit, Ini Biang Keroknya
Mobil listrik BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal bisa dipesan konsumen sejak Februari 2024, tapi sampai saat ini belum ada yang menerima unitnya, ada keterlambatan pengiriman.
