Logo DW

Asia Tegas Menolak Jadi Tempat Pembuangan Sampah Negara Maju

picture-alliance/AP Photo/V. Thian
picture-alliance/AP Photo/V. Thian
Sumber :
  • dw

Namun kiriman itu sebenarnya berisi campuran kertas, plastik, elektronik, limbah rumah tangga, termasuk sampah dapur dan popok bekas. Sebagian dari limbah itu akhirnya dibuang di Filipina, tetapi banyak yang tetap berada di pelabuhan selama bertahun-tahun.

Pada Juli ini, Kamboja mengatakan akan mengirim balik 1.600 ton sampah plastik ilegal dari Kanada dan Amerika Serikat. Total ada 70 kontainer sampah berasal dari Kanada dan 13 dari AS.

Sri Lanka pun bertindak tegas. Masih pada Juli, pihak bea dan cukai negara itu memerintahkan pengiriman kembali 111 kontainer di pelabuhan di Kolombo ke Inggris.

Kontainer-kontainer itu telah terbengkalai hampir selama dua tahun dan ditemukan berisi limbah kamar mayat dan sisa-sisa rumah sakit yang dinilai berbahaya, termasuk di dalamnya juga dicurigai adanya organ manusia. Kontainer ini ditemukan setelah tercium bau sangat menyengat dan ternyata diimpor secara ilegal dari Inggris dengan dikatakan sebagai barang daur ulang logam.

Sementara Indonesia pada akhir Juli juga telah mengirim balik tujuh kontainer ilegal berisi sampah ke Prancis dan Hong Kong dari pelabuhan di Batam. Kontainer tersebut berisi campuran sampah, limbah plastik dan barang berbahaya lain. Pihak berwenang masih menunggu upaya pengiriman 42 kontainer lain ke AS, Australia dan Jerman.

Sebelumnya Indonesia telah mengatakan akan mengirimkan kembali lebih dari 210 ton sampah ke Australia. Sampah-sampah ini seharusnya hanya berisi limbah kertas, namun di dalamnya juga terdapat botol dan bekas kemasan plastik, popok bekas, sampah elektronik dan kaleng.

ae/hp (AP, AFP)