Pervez Musharraf Jebolan SSG Group, 'Dewanya' Pasukan Khusus Pakistan
- itsmyideas.com
VIVA – Mantan Presiden dan Panglima Angkatan Bersenjata Pakistan, Pervez Musharraf, resmi dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Khusus Pakistan pada Senin, 17 Desember 2019.
Ia dijerat lima dakwaan termasuk tiga dakwaan makar, meniadakan dan mengubah konstitusi, memecat Ketua Mahkamah Agung Iftikhar Muhammad Chaudhry, dan memberlakukan status darurat.
Ini untuk pertama kali dalam sejarah Pakistan seorang mantan petinggi pasukan khusus ini dihukum dan dinyatakan bersalah sebagai pengkhianat.
Mengutip situs Dawn, Kamis, 19 Desember 2019, Musharraf merupakan jebolan Special Services Group, pasukan khusus Pakistan, dan pernah memimpin satuan baret marun itu dari 1966 hingga 1972.
Pada 1971, ketika Pakistan perang dengan India, Musharraf adalah komandan kompi dari batalion SSG Group dan berpangkat kapten.
SSG Group adalah pasukan siluman milik Pakistan yang dikenal gahar. Jumlah personelnya sekitar 8 batalion, atau masing-masing berisi 700 orang. Jadi, total keseluruhan adalah 5.600 personel.
Artinya, jumlah sebanyak ini setara dengan sekitar 10 hingga 20 ribu personel tentara biasa. Ada lima pokok tugas yang diemban SSG Group. Yaitu pertahanan dari inflitrasi asing, pengintaian, aksi langsung, antiterorisme, dan paling penting, perang nonkonvensional.
Sama seperti pasukan khusus yang lain, SSG Group memiliki menu latihan yang cukup ekstrem bahkan untuk level tentara elit sekalipun. Untuk latihan umum yang berfokus pada fisik, mereka biasanya melakukan long march alias perjalanan jauh.
Umumnya, mereka melakukan long march selama 12 jam penuh. Untuk selingan, biasanya para calon SSG Group latihan lari 20 menit dengan membawa perlengkapan penuh. Mulai senjata sampai ransel dan sebagainya.
Dengan kualifikasi dan latihan ekstrem, tidak heran kalau SSG Group pada akhirnya menjadi pasukan elit yang luar biasa hebat. Mereka ini ibaratnya seperti pasukan paling elit dari tentara khusus di mana kemampuannya sungguh mematikan dan ada semacam garansi tidak gagal.
Hal ini membuat mereka dianggap sebagai 'dewa dari pasukan elit lainnya' di Pakistan. Dari sisi senjata, SSG Group dibekali M4 Carbine untuk senapan serbu, Steyr AUG untuk misi kontra teroris, dan Barrett M82 yang dipakai oleh penembak runduk atau sniper.
Malam Menegangkan di Laut Perbatasan Malaysia, Kopaska TNI Temukan Kristal Seharga 1,5 Miliar
Kopaska mengejar dan melepaskan tembakan.
