Logo BBC

Iran Vs AS, Siapa yang Bakal Bertekuk Lutut?

Warga Iran turut dalam demonstrasi menentang AS menyusul pembunuhan Qasem Soleimani. - NURPHOTO
Warga Iran turut dalam demonstrasi menentang AS menyusul pembunuhan Qasem Soleimani. - NURPHOTO
Sumber :
  • bbc

Pembunuhan Komandan Pasukan Khusus Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani oleh serangan rudal milik Amerika Serikat (AS) yang ditembakkan dari pesawat nirawak (drone), menyebabkan Iran berang dan melakukan serangan pembalasan ke pangkalan militer AS di Irak.

Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang yang berdampak luas. Siapa yang kalah atau menang dalam krisis ini dapat berubah dengan cepat tergantung apa yang akan dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Iran. Jadi, siapa yang bakal bertekuk lutut?

Iran

Meskipun kehilangan seorang pemimpin militer yang berpengaruh, kematian Qassem Soleimani dapat menguntungkan Iran untuk jangka pendek.

Kematian pimpinan pasukan khusus Iran, Quds, dan prosesi pemakaman yang begitu masif, memungkinkan Teheran mengalihkan perhatian publik dari penumpasan terhadap protes-protes sehubungan dengan kenaikan harga minyak pada November 2019.

Iran mempunyai kesempatan menunjukkan kemampuan bersatu pada saat krisis, mempersatukan elite politik yang selama ini terpecah belah.

Negeri Mullah itu mengalami tekanan ekonomi akibat dari sanksi-sanksi AS terbaru setelah Presiden Trump menarik negara itu dari perjanjian nuklir Iran pada 2018.