Dokter yang Pertama Kali Peringatkan Bahaya Corona Meninggal Dunia

VIVA – Seorang dokter di China, yang pertama kali memperingatkan bahaya virus corona meninggal dunia hari ini, Jumat, 7 Februari 2020. Dokter bernama Li Wenling itu meninggal dunia dalam usia 34 tahun setelah terinfeksi virus corona. 

Dikutip dari World of Buzz, Li sebelumnya berusaha memperingatkan bahaya virus yang menyerupai SARS yang sempat mewabah di China beberapa tahun lalu. Seorang ophthalmologist atau dokter spesialis perawatan mata dan penglihatan yang bekerja di Wuhan Central Hospital memperingatkan bahayanya virus tersebut setelah melihat hasil tes dari tujuh pasiennya yang menunjukkan terinfeksi virus mirip SARS. 

Virus yang dijuluki 2019-nCov atau virus corona itu kali pertama ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Dan meski Li berusaha memperingatkan bahaya virus itu kepada teman-temannya sesama dokter lewat grup obrolan supaya mereka memakai alat pelindung, dia malah diadukan ke aparat kepolisian. 

Li dipaksa menandatangani surat untuk berhenti menyebarkan komentar palsu. Jika dia melanggarnya maka akan dibawa ke jalur hukum. 

Namun setelah peringatannya terbukti, semuanya sudah terlambat. Dia yang terus merawat pasien di rumah sakit karena virus itu, juga ikut terinfeksi. Penularan virus mematikan tersebut ke dirinya, membuat Li harus dirawat selama tiga minggu di rumah sakit. 

Setelah upayanya memperingatkan dan berjuang melawan virus corona, dia meninggal dunia hari ini. Berdasarkan laporan media lokal, Li meninggalkan orangtuanya yang juga terinfeksi virus corona. Dia juga meninggalkan istrinya yang tengah hamil anak kedua dan merupakan pasien virus corona. 

Sementara itu, korban tewas akibat virus corona hingga saat ini tercatat sebanyak 630 orang dengan laporan 69 kematian baru di Provinsi Hubei. Adapun kasus terinfeksi meningkat lebih dari 2.447 kasus dengan total terinfeksi mencapai 22.112 orang.  

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

VIVA.co.id

4 Mei 2024