Ngeri, Wabah COVID-19 Pasien Berbaring di Koridor Rumah Sakit Spanyol

virus corona
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan banyaknya pasien rumah sakit yang berbaring disepanjang koridor karena kehabisan ruang rawat.

Istri Kena Tuduhan Korupsi, PM Spanyol Bersiap Mengundurkan Diri

Video yang diketahui berasal dari Spanyol itu menunjukkan banyaknya peningkatan jumlah kematian di negara matador tersebut.

Video yang diupload via platform video terkenal, YouTube ini muncul setelah Spanyol baru saja mengumumkan peningkatan jumlah kematian akibat wabah pandemi virus corona COVID-19 yang terhitung menjadi lebih dari 2.000 orang. Itu menjadikan mereka menjadi negara kedua di Eropa terparah setelah Italia.

Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura

Dilansir dari Independent, Selasa 24 Maret 2020, dalam video itu terlihat ada beberapa orang batuk saat mereka menunggu dan sementara yang lain berbaring di dekat tangki oksigen. Video ini juga diketahui diambil di Rumah Sakit Infanta Leonor kota Madrid, Spanyol.

Lebih rinci lagi, video itu dipublikasikan yang juga sebagai pengantar berita bahwa korban tewas di Spanyol telah mencapai 2.182 orang dengan tambahan 462 kematian, serta suspect positif naik menjadi 33.089 jiwa.

Solidaritas Palestina, Ribuan Warga Spanyol Turun ke Jalan Desak Pemerintah Boikot Israel

Yang mengejutkannnya lagi hampir 4.000 orang petugas kesehatan yang terjun dalam menangani masalah tersebut juga ikut terinfeksi COVID-19 atau lebih dari satu dari 10 total kasus yang dikonfirmasi.

Hal itu diungkapkan langsung oleh kepala darurat kesehatan Spanyol, Fernando Simon pada Selasa, 24 Maret 2020.

“Kami memiliki beberapa data yang tidak kami sukai, karena kami mencoba mengendalikannya seperti memiliki 3.910 pekerja kesehatan yang terkena dampak,” jelas Simon pada kesempatan konferensi pers.

Simon juga terus mengimbau para warga masyarakat Spanyol yang saat ini masih dalam masa lockdown yang diperpanjang sampai 11 April untuk terus menghormati peraturan ini dan melarang siapa pun pergi keluar.

“Dalam beberapa kesempatan dikatakan bahwa puncak (epidemi) dapat dicapai minggu ini. Mencapai puncak tidak melibatkan mengendalikan masalah, itu berarti Anda harus melipatgandakan upaya Anda untuk tidak mengambil langkah mundur,” tutur dia.

Laporan: Abdullah Saputra

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya