VIVAnews - Operasi pencarian korban yang terperangkap reruntuhan bangunan pasca gempa bumi di Haiti Selasa lalu masih berlangsung. Namun, di tengah bermunculannya bantuan darurat manca negara, Palang Merah Internasional khawatir bahwa jumlah korban tewas antara 45.000 hingga 50.000 jiwa.
Perkiraan itu dilontarkan pejabat Palang Merah Internasional berdasarkan data dari Palang Merah Haiti dan para pejabat pemerintah. Kekhawatiran bertambahnya korban tewas seiring dengan menipisnya pasokan makanan dan air bersih bagi mereka yang selamat.
"Banyak orang kini mulai susah payah mendapatkan air bersih," kata Fevil Dubien, seorang relawan kemanusiaan saat memasok air bersih dari sebuah truk di pinggir kota Port-au-Prince.
Sementara itu gempa bumi berkekuatan 7 pada Skala Richter yang mengguncang Haiti telah mengundang tanggapan dari manca negara. Berbagai bantuan darurat dari Amerika, Eropa, hingga China berdatangan ke negara miskin di Kepulauan Karibia itu.
Presiden AS, Barack Obama, juga memerintahkan pasukan militer untuk turut melakukan misi kemanusiaan di Haiti. (AP)
Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia
Pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kental nuansa adat. Menyerahkan sebotol tuak dan ayam jago
