Gerhana Matahari Terpanjang Millenium Ke-3

VIVAnews - Gerhana matahari cincin terlihat di beberapa wilayah Afrika dan Asia. Bayangan Bulan pertama kali menutupi matahari di Republik
Chad dan Central African Republic pukul 05.14 GMT, kemudian mencapai Uganda, Kenya, dan Somalia sebelum sampai di Bangladesh, India, Myanmar, dan China.

"Peristiwa ini sangat menarik. Bahkan burungpun berkicau. Udara menjadi dingin di sini dan serasa sudah malam," kata John Saitega, warga Nairobi. Media-media setempat sudah memperingatkan akan bahaya melihat gerhana matahari secara langsung. Namun penduduk tampaknya tidak mempedulikan peringatan tersebut dan melihat fenomena alam ini tanpa alat pengamatan.

"Saya tergetar. Terakhir kali saya lihat gerhana waktu saya di Indonesia pada 1983. Saya tidak bisa melewatkan peristiwa ini," kata Daniel Fischer dari majalah astronomi Jerman, Interstellarum, yang telah menyaksikan 23 gerhana.

Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat, durasi saat posisi bulan berada di depan matahari adalah 11 menit, 8 detik, pada pukul 07.06 GMT dan merupakan gerhana anular terlama sepanjang Milenium ke-3. Rekor gerhana terlama ini baru akan dipecahkan pada 23 Desember 3043.

Libur Panjang Kenaikan Isa Al-Masih, 150 Ribu Penumpang Padati Bandara Soetta
Coway

Kantongi Sertifikat Halal BPJPH, Coway Genjot Inovasi Produk

Perusahaan pemurni air dan udara asal Korea Selatan, Coway, mengumumkan bahwa telah resmi mengantongi sertifikat halal dari Badan Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH).

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024