Uni Eropa: Dunia Sedang Saksikan Keruntuhan AS Kebangkitan Asia

Amerika China.
Sumber :
  • PressTV

VIVA – Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell mengatakan, dunia saat ini sedang menyaksikan akhir abad dari kemajuan Amerika Serikat imbas kebangkitan negara-negara Asia. Menurutnya, negara di Asia telah mampu menguasai pasar dunia di berbagai bidang penting.

Dealer-dealer BYD Sering Kebakaran sejak 2021, karena Mobil Listrik?

"Kita sedang hidup di dunia, di mana kepemimpinan Asia akan semakin penting, dalam hal ekonomi, keamanan dan teknologi. Para analis telah berbicara tentang keruntuhan sistem yang dipimpin AS dan kebangkitan abad Asia. Hal ini sekarang di depan mata kita," ujar Borrell, seperti dikutip TASS, Senin 25 Mei 2020.

Borrell menjelaskan, bahwa pandemi virus Corona merupakan salah satu akselerator dalam proses ini. Sebab, sejumlah negara Asia telah menunjukkan kesuksesannya mengatasi wabah COVID-19 ketimbang Amerika Serikat, yang masih berjuang menekan angka penularan.

AS Tidak Ambil Bagian dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, Kata Menhan Lloyd Austin

"Abad ke-21 berubah menjadi abad Asia, karena abad ke-20 adalah abad Amerika Serikat. Jadi, pandemi ini dapat dikenang sebagai titik balik dari proses kebangkitan Asia," katanya.

Borrell mengatakan pendapat ini bukan tanpa alasan. Apalagi, negara-negara Asia seperti China, Jepang, dan Korea Selatan saat ini memiliki peran besar dalam perjanjian kerja sama multilateral di lembaga internasional.

Kebenaran Kasus Gamer Fat Cat Terungkap, Netizen Merasa Dikhianati

"Permintaan untuk kerja sama multilateral semakin besar. Akan tetapi, secara pasokan mereka masih tertinggal. Pandemi ini adalah krisis besar pertama dalam beberapa dekade di mana AS tidak memimpin respons internasional. Mungkin saja mereka tidak peduli, tapi di mana-mana kita melihat terdapat peningkatan persaingan, terutama antara AS dan China," ucap Borrell.

"Persaingan AS-China juga memiliki pengaruh besar. Seringkali melumpuhkan sistem multilateral di Dewan Keamanan PBB, G20, WHO, dan di tempat lain. Terdapat banyak ketidaksetujuan dan veto, yang membuat lebih sedikit terciptanya perjanjian," tuturnya.

Baca juga: Penampakan Anyer Sepi 'Kayak Kuburan' pada Idul Fitri Tahun Ini

VIVA Militer: Drone MQ-9 Reaper Amerika ditembak jatuh di Yaman

Drone Malaikat Maut Amerika Jadi Sampah Usai Dilibas Rudal Yaman

Dua unit drone MQ-9 hancur dalam sepekan.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024