Usai Demonstrasi, Operasional Bandara Hong Kong Berangsur Normal

Demonstrasi tolak RUU Ekstradisi di Hong Kong (BBC)
Sumber :

VIVA – Otoritas Bandara Internasional Hong Kong mengatakan, operasional penerbangan akan kembali berjalan normal pada Kamis, 15 Agustus 2019, setelah demonstrasi Hong Kong sempat menyebabkan pembatalan hampir 1.000 penerbangan pada pekan ini.

Hong Kong Catat Rekor Suhu Terpanas dalam 140 Tahun Terakhir

Sebelum kekacauan terjadi pada Selasa malam di salah satu bandara tersibuk di dunia tersebut, pihak manajemen telah mengajukan permohonan terhadap pengadilan tinggi agar melarang demonstrasi di semua zona kecuali dua zona di aula kedatangan.

Dampak penuh dari protes yang berlangsung selama lima hari terakhir muncul ketika Otoritas Bandara mengungkapkan pada Rabu kemarin bahwa 979 penerbangan telah dibatalkan sejak Jumat, 421 di antaranya pada Selasa saja.

Uber Cup 2024: Indonesia Gilas Hong Kong 5-0 di Laga Perdana

Sebagai dampaknya, kepala perdagangan kota mengumumkan bahwa operator hotel akan segera menyediakan akomodasi gratis khusus untuk wisatawan yang terkena dampak penutupan bandara.

Pemerintah China menyebut gerakan protes di Hong Kong seperti tindakan terorisme dan begitu banyak bentrokan jalanan yang diikuti dengan berbagai kekacauan di bandara pada Selasa kemarin. 

Buka Keunggulan Indonesia Atas Hong Kong, Begini Kata Gregoria Mariska

Polisi dan pengunjuk rasa kembali terlibat bentrok di jalan-jalan di pusat kota Hong Kong tadi malam, membuat petugas anti huru hara terpaksa menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa untuk mengurai kekacauan.

Dilansir dari Channel News Asia, Hong Kong telah berada di dalam kondisi konfrontasi yang semakin keras antara polisi dan pengunjuk rasa sejak beberapa pekan terakhir. Hal ini menyebabkan Hong Kong berada dalam krisis terburuk sejak 1997.

Pemerintah menduga aksi unjuk rasa akan kembali berlanjut pada Jumat besok hingga akhir pekan, di berbagai wilayah. Para pengunjuk rasa telah menyatakan penyesalannya setelah sebuah aksi damai justru berubah menjadi kekerasan di salah satu bandara tersibuk di dunia awal pekan ini.

Amerika Serikat mengatakan sangat prihatin terkait pengerahan pasukan polisi China di dekat perbatasan. Amerika mendesak pemerintah Hong Kong untuk menghormati kebebasan berbicara, dan mengeluarkan travel advisory kepada masyarakat agar berhati-hati ketika mengunjungi kota.

Sementara itu, sebelumnya pengunjuk rasa kembali terlibat bentrok dengan polisi di Bandara Internasional Hong Kong pada Selasa malam, 13 Agustus 2019. Bentrokan pecah pada malam hari antara polisi dan pengunjuk rasa setelah seorang yang terluka dibawa keluar dari terminal utama oleh petugas medis.

Beberapa kendaraan polisi diadang oleh pengunjuk rasa, polisi anti huru hara masuk dan mendorong beberapa pengunjuk rasa kembali dan menggunakan semprotan merica. 

Dalam serangkaian cuitan sekitar pukul 11 malam waktu setempat, polisi Hong Kong mengatakan seorang pengunjung di bandara telah diserang dan 'saat ini sedang dikepung' oleh massa demonstrasi Hong Kong tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya