PM Inggris: Lebih Baik 'Mati' daripada Menunda Brexit

London, Inggris.
Sumber :
  • ibtimes.co.uk

VIVA – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, ia “lebih baik mati di parit” daripada menunda Brexit lebih dari bulan depan. Seperti diketahui Inggris sedang dalam proses keluar dari Uni Eropa. 

Zalim, Inggris Bersikeras Takkan Setop Suplai Senjata ke Israel

Pekan ini anggota parlemen di House of Commons telah mengesahkan rancangan undang-undang, yang bisa menghentikan langkah Johnson untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.

Namun, anggota parlemen juga menolak seruan Johnson untuk mengadakan pemilihan lebih cepat, guna menyelesaikan kebuntuan politik selama tiga tahun terakhir sejak referendum Brexit.

Parkiran Rumah Sakit Ini Sediakan SPKLU, tapi Mobil Listrik Dilarang Masuk

"Saya lebih baik ‘mati di parit’ daripada meminta penundaan Brexit kepada Uni Eropa. Kita harus keluar dari UE pada 31 Oktober," kata Johnson seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat 6 September 2019.

Awal pekan ini, parlemen dari kelompok oposisi mengalahkan pemerintah Inggris dalam pembicaraan tingkat pertama untuk membahas UU mencegah no-deal Brexit. Hasil pemungutan suara yaitu 328 berbanding 301, yang berarti mereka bisa melanjutkan pembicaraan RUU yang mengupayakan perpanjangan tenggat waktu Brexit.

Allah Hapus Semua Ingatan Pria Ini, Hanya Ingat Satu Kata: Alhamdulillah

PM Boris Johnson menyatakan UU yang digodok parlemen itu akan cenderung dikontrol oleh parlemen, termasuk soal negosiasi Brexit dengan Uni Eropa. Dia mengatakan, ada potensi karena itu akan mengusahakan dilakukan pemilu dini pada Oktober mendatang.

Dengan kondisi tersebut, Pemilu Inggris akan memiliki wewenang untuk mengambil alih hal-hal terkait Brexit. Mereka akan diberi kesempatan menyosialisasikan RUU yang akan memaksa PM Inggris untuk diundurkan tenggat waktunya hingga 31 Januari 2020, kecuali parlemen menyepakati keputusan baru atau melakukan pemungutan suara lagi pada 19 Oktober 2019.

VIVA Militer: Armada jet tempur F-35 Angkatan Udara Kerajaan Inggris

Dukung Aksi Jahat Israel, Inggris Lancarkan Ratusan Misi Mata-mata di Gaza

Dalih Inggris tersirat dalam pernyataan Cameron.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024