China Kerahkan Petarung MMA usai Baku Pukul Maut vs India

Ilustrasi kamp MMA: Enbo MMA Club, kamp di China yang mempekerjakan anak kecil sebagai petarung.
Sumber :
  • BJPenn

VIVA – China telah menyiapkan satu regu petarung seni bela diri campuran atau Mixed Martial Arts (MMA) ke dalam jajaran militer di perbatasan dengan India di Tibet. Belum lama ini, diketahui terjadi baku pukul antara tentara China dan tentara India di perbatasan kedua negara itu.

Lolos Timbang Badan, Angga vs Supriandi Saling Jatuhkan Mental Jelang One Pride MMA 78 di GBK

Dihimpun VIVAnews dari South China Morning Post, 20 pejuang MMA itu berasal dari Enbo Fight Club di Provinsi Sichuan di barat daya China. Tim ini akan bermarkas di Lhasa, Ibu Kota wilayah otonomi Tibet.

Klub ini dikenal karena menghasilkan pejuang yang kerap berkompetisi di turnamen internasional seperti Ultimate Fighting Championship di Amerika Serikat.

One Pride MMA 78 Digelar Sabtu Ini, Angga The Hitman Kembali Naik Oktagon

Baca juga: Konflik China vs India: Ada Infrastruktur Baru China di Perbatasan

Pengumuman itu muncul setelah bentrokan paling mematikan dalam beberapa dasawarsa antara pasukan China dan India di sepanjang perbatasan yang diperebutkan kedua negara, di Himalaya.

One Pride MMA King Size New Champion Gelar Acara Penghargaan

Tentara dari kedua negara dilaporkan terlibat dalam pertempuran berjam-jam, dengan sedikitnya 20 tentara India terbunuh. Sedangkan, China belum merilis jumlah korban di pihaknya.

Tidak jelas apakah para tim MMA akan langsung dikerahkan ke perbatasan dengan India. Tetapi misi utama mereka adalah untuk membantu pasukan patroli perbatasan dan pasukan khusus dalam pelatihan tempur tangan-ke-tangan.

“Jika negara membutuhkan kita, Enbo Fight Club dengan sepenuh hati akan menyelesaikan tugas yang lebih menantang. Mengenai apakah [pejuang kami] ikut serta dalam konflik beberapa hari yang lalu, jangan tanya saya, saya tidak bertanya," kata pemilik klub Enbo.

Sementara itu, China juga menginformasikan telah mengerahkan howitzer atau meriam artileri baru yang dirancang untuk medan yang keras ke wilayah perbatasannya. Langkah ini juga menyusul ketegangan yang meningkat dengan India setelah bentrokan mematikan di Himalaya awal bulan ini.

>
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya