AS Sita Uang Kripto Milik Al Qaeda dan Hamas Senilai Jutaan Dolar

Ilustrasi pengelola Bitcoin.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Agen Federal Amerika Serikat menyita Bitcoin dan lebih dari 300 dompet uang kripto senilai jutaan dolar yang dimiliki kelompok teroris. Uang kripto itu dikendalikan oleh Al-Qaeda dan lengan militer Hamas, Brigade Al-Qassam.

KFC hingga Starbucks Kesulitan Tangani Dampak Boikot, Laba Anjlok

Dikutip dari Bussines Insider, Sabtu 15 Agustus 2020, Departemen Kehakiman AS dalam sebuah keterangannya mengatakan bahwa ini adalah penyitaan uang kripto terbesar yang pernah dilakukan Pemerintah AS. 

Penyitaan itu pun diklaim hanya sebagai bagian dari inisiatif untuk membongkar operasi keuangan kelompok teroris. Agen dan Biro Investigasi Federal, Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Layanan Pendapatan Internal AS, terlibat secara langsung dalam penyelidikan ini.

Hamas Sambut Baik Keputusan Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Baca juga: Jalani Perawatan di Rumah Sakit, Adik Donald Trump Sakit Parah

Terbongkarnya pola pendanaan baru kedua kelompok teroris ini dijelaskan bermula pada 2019 lalu. Kala itu, Al-Qaeda dan Al-Qassam mulai secara teratur meminta sumbangan dalam bentuk uang kripto atau cryptocurrency untuk mendukung tujuannya. 

Kolombia Bakal Putus Diplomatik dengan Israel: Presidennya Lakukan Genosida

Permintaan sumbangan itu di-publish melalui sejumlah akun sosial media yang dimiliki kedua kelompok itu. Sumbangan itu pun dikatakan akan digunakan untuk melakukan tindak kekerasan.

Mengetahui Hal tersebut, Agen Federal AS pun dari berbagai agensi menyamar menyusup masuk ke akun media sosial tersebut. Hasilnya sekitar 150 akun uang kripto yang mengarahkan pada dompet Bitcoin dan beroperasi di AS berhasil disita,

Akun media sosial yang digunakan para teroris tersebut pun dibekukann. Termasuk akun Facebook yang digunakan ISIS untuk menjualalat pelindung diri (APD) COVID-19 Palsu. 

VIVA Militer: Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh

Delegasi Hamas Bakal Kunjungi Mesir, Bahas Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Delegasi kelompok pejuang Palestina, Hamas, akan segera berkunjung ke Mesir untuk melanjutkan pembicaraan tidak langsung dengan Israel untuk gencatan senjata di Gaza.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024