Mengapa Pembakaran Alquran Picu Kerusuhan Hebat di Swedia?

Source : Republika
Source : Republika
Sumber :
  • republika

Memang, secara signifikan, pada 2018, tingkat pengangguran sementara di Swedia berada pada 3,8 persen, yang itu mencapai porsi sekitar 15 persen di antara penduduk Swedia yang lahir di luar negeri.

“Di antara pendukung Demokrat Swedia, angka-angka semacam ini dikutip sebagai bukti bahwa para pengungsi berkumpul di sini untuk menikmati kehidupan lamban yang didanai negara,” kata sebuah laporan yang beredar di Swedia.

Patut diketahui pula, dukungan Swedia untuk partai-partai sayap kanan sejalan dengan sentimen di seluruh Eropa, yang dalam beberapa tahun terakhir telah melihat lonjakan dukungan dari partai-partai populis. Hal ini misalnya termasuk partai Alternatif untuk Jerman (AfD) dan Vox di Spanyol. Kedua partai ini telah membawa ide soal identitas nasional dan imigrasi ke garis depan atau persoalan politik yang utama.

Apakah protes seperti ini biasa terjadi di Swedia?

Pada 2017, polisi Swedia meluncurkan penyelidikan setelah kerusuhan meletus di daerah yang didominasi migran di Stockholm. BBC melaporkan pada saat itu bahwa para perusuh melemparkan batu, membakar kendaraan dan menjarah toko beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump berpidato dengan merujuk ke Swedia tentang masalah imigrasi.

Pada 2010, perusuh membakar sebuah sekolah di ibu kota Swedia dan melemparkan batu ke polisi di pinggiran kota yang didominasi imigran. Kekerasan ini terjadi setelah sekelompok pemuda ditolak masuk ke sekolah dansa.