Positif COVID-19, Medis Beberkan 3 Ancaman Trump Bisa 'Lewat'

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
Sumber :
  • Harper West

VIVA – Tim medis yang merawat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membeberkan kondisi sang presiden. Meski secara umum kondisi sang presiden saat ini dalam kondisi yang baik namun ada tiga faktor yang membuat keselamatannya tetap terancam.

Tesla Bakal Luncurkan Mobil Listrik Murah? Ini Kata Elon Musk

Tiga faktor tersebut yakni usia, berat badan dan jenis kelamin dari orang nomor satu di negeri Paman Sam tersebut. Menurut dokter, di usia 74 tahun dan berat badan 110 kg plus jenis kelamin laki-laki membuat dokter tetap perlu ekstra hati-hati. Benarkah?

Seperti dilansir dari New York Post, Sabtu 3 Oktober 2020, sebuah penelitian memang mengungkapkan bahwa orang berusia 70 ke atas punya risiko lebih tinggi meninggal saat terpapar virus yang pertama meledak di Wuhan,China ini.

Film Badarawuhi di Desa Penari Bakal Tayang di 28 Negara Bagian AS

Baca juga: Jagoan UFC Terindikasi Tularkan Virus Corona ke Donald Trump

Lalu terkait dengan obesitas, Trump juga pantas waspada mengingat sebuah penelitian pada Juni lalu juga mengungkapkan bahwa berat badan berlebihan membuat risiko kematian lebih tinggi.  Orang dengan masalah obesitas tiga kali lebih riskan meninggal.

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Dan yang terakhir, terkait jenis kelamin. Masih berdasarkan penelitian, orang dengan jenis kelamin laki-laki ternyata lebih rawan meninggal. Di Amerika Serikat sendiri tercatat 54 persen korban meninggal adalah laki-laki.

Usai dinyatakan positif COVID-19 dari hasil uji swab, Presiden Donald Trump langsung dilarikan ke Walter Reed Medical Center pada Jumat malam waktu setempat. Hal itu, dilakukan setelah sejumlah gejala muncul dalam diri Trump.

AS mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza via udara

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

Komando Pusat Amerika Serikat (US CENTCOM), melakukan penerjunan bantuan kemanusiaan gabungan ke Gaza Utara, pada Kamis, 25 April 2024 pukul 12:15 waktu Gaza.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024